Ekspor Toyota Menurun Tajam pada April-Mei 2020

28 Juni 2020 8:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN
zoom-in-whitePerbesar
Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN
ADVERTISEMENT
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengalami penurunan ekspor yang cukup dalam, pada April dan Mei 2020. Mengacu data ekspor CBU Gaikindo, ekspor hanya 2.878 unit pada April dan 2.595 unit pada bulan Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Capaian itu terkoreksi jauh dibanding Maret 2020, yang masih mampu menorehkan 6.472 unit. Begitupun bila dibandingkan dengan capaian ekspor pada April dan Mei 2019 lalu.
Jika dibanding April tahun lalu (5.518 unit) turun 47 persen, dan 69 persen dari Mei 2019 (8.476 unit). Presiden Direktur PT TMMIN, Warih Andang Tjahjono tak menampik perfroma ekspornya merosot.
"Kami sampai dengan maret memang masih normal, mulai terasa dampak mulai bulan April hingga saat ini," ujar Warih.
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota ke berbagai negara Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Adanya penurunan itu, tentu saja tidak terlepas dari menurunnya permintaan pasar akibat pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia. Belum lagi, adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu, juga membuat pabrik Toyota berhenti beroperasi sementara hingga akhir Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Kini, meski telah kembali beroperasi, Toyota hanya mengaktifkan 1 shift operasi saja di pabriknya.

Prediksi mulai tumbuh di kuartal 4

Dengan situasi saat ini yang belum sepenuhnya pulih, Toyota memprediksikan pasar dalam negeri dan ekspor baru akan mulai tumbuh kembali pada kuartal 4 2020.
"Kami berharap kuartal 4 mulai ada kembali normal, baik pasar domestik maupun CBU ekspor. Mungkin ada yang mulai lebih awal di kuartal ketiga, yakni hubungannya dengan komponen CKD yang kami ekspor ke negara-negara yang mulai stabil seperti Vietnam dan Thailand," papar Warih.
Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN
Toyota juga optimis, jika nantinya pada kuartal keempat situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah benar-benar jauh mereda, pasar otomotif bisa berpotensi mengalami peningkatan hingga 2 atau 3 kali lipat.
ADVERTISEMENT
Jika benar segala prediksi itu akan terjadi di kuartal keempat, Toyota telah menyiapkan berbagai strategi dan skenario untuk mengantisipasinya, termasuk berkomunikasi dengan rantai pemasok komponen.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.