Estimasi Biaya Perbaikan Lamborghini Raffi Ahmad, Tembus Miliaran?

20 Oktober 2019 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raffi Ahmad dan mobil Lamborghini Aventador miliknya. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Raffi Ahmad dan mobil Lamborghini Aventador miliknya. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Mobil Lamborghini Aventador milik selebritas dalam negeri, Raffi Ahmad, terbakar di Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/10).
ADVERTISEMENT
Penyebab terbakarnya mobil dengan ini bekal mesin V12 berkubikasi 6.5L, dan mampu menghasilkan 690 dk ini, disebut-sebut karena overheat.
Memang sampai sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut, terkait seberapa besar kerusakan yang dialami oleh Aventador milik Raffi. Namun, Engine and Car Builder Galih Laksono yang juga pemilik bengkel mobil ber-cc besar Gspeed Indonesia, memprediksi angkanya tak sampai miliaran rupiah.
Lamborghini Aventador milik Raffi Ahmad. Foto: Istimewa
"Apakah bisa diperbaiki, ya bisa. Hanya saja biayanya yang terbilang besar. Namun diperkirakan tak lebih dari Rp 1 miliaran, ya mendekati Rp 1 miliar saja," ucapnya kepada kumparan, Minggu (20/10).
Lebih lanjut lagi, Galih menyebut, perbaikan juga tak bisa dilakukan 100 persen SDM dalam negeri. Jadi harus melibatkan teknisi-teknisi Lamborghini dari negeri asalnya.
ADVERTISEMENT
Tentu perlu inspeksi mendalam untuk merinci kerusakan yang dialami, baru kemudian menentukan berapa besaran dana yang harus dikeluarkan. Namun Galih percaya biayanya hanya mendekati Rp 1 miliar.
kumparan coba menghubungi Presiden Direktur Prestige Corps, Rudy Salim, tapi dirinya belum mau mengungkapkan besaran biaya perbaikannya. Yang jelas dia menegaskan, unit Lamborghini yang terbakar milik Raffi Ahmad bukan darinya.
"Iya bisa diperbaiki, cuma harus di-check secara keseluruhan dahulu," ucapnya.
Terkait dengan penyebab pastinya, Rudy menyebut kemungkinannya banyak, karena ada total 282 parts Lamborghini. Masalahnya bisa karena kesalahan instalasi mobil, yang barangnya tidak tersertifikasi, atau maintenance yang kurang dan lainnya.
"Tergantung sebab kebakarannya. Apakah tabrakan, kesalahan instalasi, kesalahan pabrikan, dsb. Maka harus di-general check up dulu," tuturnya.
ADVERTISEMENT