Fitur Mitsubishi Outlander PHEV yang Ringankan Korban Bencana Gempa Majene

2 Februari 2021 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Outlander PHEV Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) melalui Mitsubishi CSR Humanity Program (MHP) turut ambil bagian dalam penanganan pasca bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, dengan mengirimkan 3 unit kendaraan andalannya.
ADVERTISEMENT
Ketiga mobil itu, yakni 1 unit Mitsubishi Outlander PHEV dan 2 unit Mitsubishi Triton Rescue Car. Ikut sertanya Mitsubishi terhadap penanganan pasca bencana alam ini merupakan bentuk kepedulian pabrikan terhadap para korban bencana.
“Hal tersebut menjadi perhatian kami untuk terus tanggap akan setiap bencana yang mungkin dialami oleh Indonesia dan tentunya memberikan bantuan semaksimal mungkin. Dalam memaksimalkan tujuan kemanusiaan ini, kami terus memperluas kerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan sehingga bantuan dapat dirasakan dan disalurkan langsung kepada para korban,” ujar Presiden Direktur PT MMKSI, Naoya Nakamura, dalam keterangan resminya.
Dipilihnya Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi Triton sebagai kendaraan bantuan untuk penanganan pasca bencana alam, bukan tanpa alasan. Khusus Outlander PHEV, mobil ini dinilai paling mumpuni untuk membantu di area terdampak yang minim aliran listrik.
Mitsubishi bantu korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Foto: dok. Mitsubishi
Pasalnya, sebagai mobil Plug-in Hybrid, Outlander PHEV dibekali dengan fitur backup power yang berfungsi menjadikan mobil sebagai sumber daya listrik cadangan dalam kondisi darurat. Mudahnya, dalam situasi darurat Outlander PHEV dapat dimanfaatkan sebagai generator berjalan.
ADVERTISEMENT
Hal itu pun yang dilakukan Outlander PHEV di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, yakni sebagai sumber daya listrik untuk penerangan di area gudang bantuan darurat Palang Merah Indonesia (PMI), yang belum mendapatkan pasokan listrik.
Apalagi, status Outlander PHEV yang merupakan SUV juga cocok untuk digunakan di wilayah-wilayah yang memiliki kontur jalan kurang baik.
Mitsubishi bantu korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Foto: dok. Mitsubishi
Sementara untuk Mitsubishi Triton, mobil ini digunakan sebagai alat evakuasi dan distribusi pertolongan bagi para korban yang terdampak, khususnya yang berada di wilayah - wilayah yang punya jalur ekstrem.
Rencananya, ketiga mobil itu akan tetap disiagakan oleh Mitsubishi di area terdampak bencana alam hingga akhir Februari 2021 atau sampai seluruh kondisi area terdampak sudah kondusif.

Spesifikasi Mitsubishi Outlander PHEV dan Mitsubishi Triton

Menyoal spesifikasinya, Mitsubishi Outlander PHEV memadukan mesin bensin berkapasitas 2.4 liter dan 2 motor listrik berdaya 60 kW di bagian depan dan 70 kW di bagian belakang. Untuk menunjang daya listriknya, mobil ini juga dibekali dengan baterai berkapasitas 13,8 kWh.
Mitsubishi bantu korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Foto: dok. Mitsubishi
Pada mesin bensinnya menjanjikan tenaga 132 dk dan torsi 211 Nm. Sementara pada motor listriknya, punya tenaga 80 dk dengan torsi 137 Nm di bagian motor listrik depan, dan 93 dk dengan torsi 195 Nm di bagian motor listrik belakang.
ADVERTISEMENT
Dari kombinasi tersebut, mobil ini diklaim dapat terus melaju sejauh 600 kilometer. Sementara apabila hanya mengandalkan modus listriknya, maka dapat tetap berjalan hingga 55 kilometer.
Mitsubishi bantu korban bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Foto: dok. Mitsubishi
Sementara untuk Mitsubishi Triton, mengandalkan mesin turbo Diesel 4 silinder DOHC berkapasitas 2.5 liter. Mesin itu punya tenaga 178 dk dan torsi maksimum 400 Nm. Sistem transmisinya ada 2 pilihan, manual 5 percepatan dan otomatik 5 percepatan.
***