Gaikindo Proyeksi Penjualan Mobil 2023 Tembus 975 Ribu Unit

23 November 2022 18:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Avanza dan Veloz di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Avanza dan Veloz di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengatakan proyeksi penjualan mobil tahun depan akan naik.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah koreksi 960 ribu unit tahun ini, kami harapkan saja. Andai kata lebih dari itu memang ada yang marah? Tahun depan proyeksi kita 975 ribu unit," ungkap Jongkie saat ditemui kumparan di Jakarta, Rabu (23/11).
Honda BR-V di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Gaikindo disebut Jongkie realistis terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang akan dibayang resesi pada 2023 nanti. Makanya target penjualan terbilang naik sedikit.
"Kalau selamat (dari resesi) itu kan mudah-mudahan enggak turun, tapi naik sedikit boleh dong. Makanya kami hati-hati tentukan proyeksi tahun depan, jadi tahun ini ditutup 960 ribu unit, insya Allah tahun depan 975 ribu," lanjutnya.
Mitsubishi Xpander Cross 2022 di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Adapun selama periode Januari hingga Oktober 2022, penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) mencapai 851.413 unit. Tumbuh 21,1 persen pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 703.092 unit.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan positif ini juga terjadi pada penjualan retail atau langsung ke konsumen. Terjadi peningkatan 21,4 persen. Januari-Oktober 2022, asosiasi mencatat penjualan sebanyak 822.013 unit, sementara tahun lalu 677.346 unit.
Sisa dua bulan menuju penghujung tahun, Jongkie bersama pabrikan di bawah naungan Gaikindo optimistis target tahun ini bisa tercapai minimal 960 ribu unit.
Suzuki S-Presso meluncur di GIIAS 2022. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Terlebih ada beberapa penetrasi mobil baru yang bisa merangsang penjualan mobil di dalam negeri. Ditambah proyeksi pertumbuhan ekonomi diprediksi bertahan di atas 5 persen.
"Pokoknya waktu rapat dengan para merek bagaimana tahun depan berapa perkiraan, mudah-mudahan bisa sama lah tahun ini. Kalau sama kita sudah senang kasarnya begitu, pokoknya mendekati angka satu juta lah," tuntasnya.