Garap Kendaraan Listrik di RI, Toyota Tambah Investasi Rp 27,1 T
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pengumuman komitmen ini disampaikan Yoichi Miyazaki, CEO Toyota Motor Corp, saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Hotel Imperial, Tokyo, Selasa (26/7/2022). Turut hadir dalam pertemuan ini Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
Dalam pertemuan itu, Yoichi mengingatkan komitmen Toyota dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi pada KTT Osaka tahun 2019 lalu. “Komitmen investasi kami kepada Presiden Jokowi pada KTT Osaka 2019 lalu, saat ini sudah mencapai Rp 14 triliun dalam waktu 3 tahun,” kata Yoichi.
Kepada Presiden Jokowi pada tahun 2019 lalu, Toyota berjanji akan berinvestasi Rp 28,3 triliun selama 5 tahun dari 2019 hingga 2023. Dari komitmen yang dijanjikan itu, dalam kurun waktu 2019-2021, Toyota sudah merealisasikan investasinya sebesar Rp 14 triliun. Artinya, masih ada kekurangan sekitar Rp 14,3 triliun untuk jangka waktu 2022-2023.
ADVERTISEMENT
Namun, kali ini, Yoichi mengumumkan komitmen baru. Toyota akan memperpanjang komitmen investasinya selama 5 tahun ke depan, dari 2022-2026 menjadi Rp 27,1 triliun. Dengan demikian, bila dihitung sejak 2019, maka sampai tahun 2026, Toyota akan berinvestasi senilai Rp 41,1 triliun.
“Kami telah melakukan investasi dan mempercepat serta menjamin keseriusan kami dalam elektrifikasi . Komitmen ini akan disampaikan Presdir Toyota Group saat bertemu Presiden Jokowi dalam CEO Meeting nanti,” kata Yoichi.
Warih Andang Tjahjono menambahkan, terkait komitmen baru ini, Toyota akan mengenalkan model-model baru otomotif untuk diproduksi di Indonesia. “Tentu ada hal-hal unik dalam investasi. Investasi di masing-masing model ini pasti berbeda. Pengembangan SDM juga nanti berbeda. Kami sedang menghitung berapa jumlah model baru yang akan kita perkenalkan di Indonesia, termasuk jenis HEV,” kata Warih.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan investasi ini, kata Warih, Toyota berkomitmen akan mengembangkan sumber daya manusia untuk menyambut era baru elektrifikasi. Salah satunya Toyota akan mengembangkan kemampun para insinyur Indonesia bekerjasama dengan Pertamina dan Inalum.
“Kami juga akan membangun xEV Centre, yang tidak hanya mengembangkan SDM orang-orang Toyota dalam pembelajaran elektrifikasi, tapi juga mengembangkan supply chain untuk mobil-mobil HEV (hybrid electric vehicle) hingga BEV (battery electric vehicle),” ujar Warih.
Tagih Innova BEV
Terhadap komitmen baru Toyota ini, Menko Airlangga menyambut baik. “Kami mengapresiasi investasi 5 tahun ke depan Rp 27,1 triliun,” kata Airlangga.
Namun, Airlangga mempertanyakan kembali komitmen Toyota dalam mempercepat produksi mobil listrik di Indonesia. Salah satunya, Airlangga mempertanyakan kapan Toyota memperkenalkan Kijang Innova BEV kepada publik. Airlangga juga mempertanyakan komitmen Toyota untuk memproduksi Lexus BEV yang akan digunakan pada saat KTT G20 di Bali.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan Airlangga ini dijawab sangat hati-hati oleh Toyota. Menurut Warih, Kijang Innova BEV memang sudah dimulai proses pembuatannya pada Maret 2022. Namun, untuk mengenalkan kepada publik, menurut Warih, baru bisa dilakukan pada 4-5 tahun yang akan datang. Jawaban ini tentu tidak memuaskan Menko Airlangga dan Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita.