Gempa Jepang Bikin Pabrik Toyota Tutup Sementara, Stok Alphard dan Voxy Aman?

20 Maret 2022 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Vellfire tampilan baru 2021.  Foto: dok. Toyota Astra Motor
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Vellfire tampilan baru 2021. Foto: dok. Toyota Astra Motor
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toyota Motor Corporation (TMC) mengatakan gempa Jepang sebesar 7,3 magnitudo (M) yang terjadi beberapa waktu lalu akan mengganggu proses produksi. Mereka akan menghentikan sementara 18 jalur produksi di 11 pabrik mereka pada pekan depan selama tiga hari.
ADVERTISEMENT
Reuters melansir, keputusan ini menyusul dampak gempa yang membuat pasokan komponen terganggu.
Hal tersebut tentu akan berdampak pada distrubusi unit yang diekspor ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandy, mengatakan masih melakukan komunikasi apakah keputusan tersebut bakal berdampak pada ketersediaan unit CBU Jepang di Indonesia.
Namun, ia memastikan bahwa distribusi unit ke Indonesia untuk tahun ini masih sesuai rencana. “Memang untuk beberapa model yang baru launching seperti Voxy dan Land Cruiser mungkin masih dalam kondisi tinggi permintannya, di atas rata-rata. Namun rasanya masih sesuai rencana dan kami akan cek setiap waktu,” tutur Anton saat dihubungi kumparanOTO.

Kontribusi model CBU

Adapun kontribusi penjualan model CBU Toyota mencapai 7.500 unit tahun 2021. Jumlah itu terbilang kecil dibanding capaian Toyota yang berhasil mengamankan 290 ribu unit tahun lalu. “Di mana dominasi dari model yang diproduksi secara lokal,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di samping Voxy dan Land Cruiser, produk-produk yang saat ini dipasarkan dengan status CBU Jepang adalah Alphard, Vellfire, 86, dan GR Yaris. “Kami juga memiliki Hi Ace yang yang versi komersialnya diproduksi di Jepang,” tukas Anton.