Harga BBM Naik, Imbasnya ke Penjualan Motor Terlihat Dua Bulan Lagi

6 September 2022 6:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan sepeda motor yang di panjang di salah satu dealer motor di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2021). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala menanggapi kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah, terkait dampaknya terhadap penjualan sepeda motor secara nasional.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, ada kemungkinan berpengaruh terhadap pasar roda dua tanah air. Karena bagaimanapun, motor merupakan kendaraan andalan masyarakat pendukung mobilitas harian.
“Kalau bulan September dan Oktober mungkin pengaruhnya belum begitu banyak, ya. Karena sektor-sektor lain juga sedang ikut menyesuaikan kenaikan harga (BBM) itu, jadi nanti kita lihat satu dua bulan ke depan,” buka Sigit ketika dihubungi oleh kumparan Senin (5/9).
Dirinya meyakini, pada dua bulan awal jelang kenaikan harga BBM tidak akan membuat penjualan sepeda motor secara nasional langsung turun. Sebab, beberapa pabrikan dalam naungan AISI, saat ini masih tengah memenuhi permintaan inden panjang dari beberapa bulan lalu.
Ilustrasi pabrik sepeda motor TVS Motor di Indonesia. Foto: TVS Motor Company Indonesia
“Tiga bulan terakhir kendalanya soal shortage semikonduktor, ya. Kedua, harga komoditi juga masih bagus, jadi daya beli masyarakat juga cukup terjaga,” imbuh Sigit.
ADVERTISEMENT
Adapun, asosiasi dijelaskan Sigit masih optimis dengan target penjualan sepeda motor sebanyak 5,1 hingga 5,4 juta unit sepanjang 2022. Dirinya menyebut penjualan sepeda motor pada Agustus hampir kembali normal seperti sebelum terjadinya pandemi.
“Mestinya bulan Agustus lalu di atas 400 (ribu unit) ya. Hanya saja, saat ini data lengkapnya belum ada nanti akan diperbarui lagi,” terang Sigit.
Bila melihat data AISI terbaru, penjualan sepeda motor bulan Juli sebanyak 326.452 unit, mengalami kenaikan 10,1 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 296.334 unit.
Secara akumulasi, angka penjualan motor baru di Indonesia pada Januari hingga Juli 2022 tercatat 2,5 jutaan unit. Untuk mencapai target, asumsinya hingga tutup tahun, paling tidak setiap bulannya harus terjual minimal 500 ribuan unit.
ADVERTISEMENT
“Tapi bulan lalu sudah terselesaikan masalah itu (krisis chip semikonduktor), berangsur-berangsur mulai membaik lah. Harapannya sampai akhir tahun sudah bisa normal lagi, kami tetap optimis bulan ini bisa tembus 400 ribu unit,” pungkas Sigit.
***