Harga Moge BMW Bakal Turun, Kapan?

1 November 2019 8:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BMW S1000RR Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
BMW S1000RR Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Harmonisasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai PPnBM, juga menyasar segmen motor besar.
ADVERTISEMENT
Lewat aturan baru itu pada pasal 40 poin b, motor dengan kubikasi lebih dari 500 cc akan dikenakan PPnBM sebesar 95 persen dari harga jual pada saat aturan ini diberlakukan 16 Oktober 2021.
BMW R 1200 GS Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Sebelumnya mengacu PP Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas PP Nomor 41 Tahun 2013 tentang PPnBM kendaraan bermotor, menyatakan motor dengan kubikasi mesin lebih dari 500 cc dikenakan PPnBM 125 persen.
Tentu jadi angin besar bagi pecinta moge, musababnya, banderol satu unitnya bisa sedikit lebih murah.
BMW R1250GS Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Menanggapi ini, CEO Maxindo Moto-BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans menjanjikan banderol produknya bisa turun dua tahun mendatang.
"Secara logika pasti berdampak terhadap harga, cuma ini dua tahun kemudian, kalau diberlakukannya hari ini dengan kondisi sekarang, pasti bisa lebih rendah, ke depannya kan masih ada faktor nilai tukar rupiah dan harga motor itu sendiri," ucapnya saat ditemui kumparan di Jakarta Barat, Kamis (31/10).
BMW RNineT Cafe Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Diler baru BMW Motorrad
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dengan pemberlakuan PPnBM yang sekarang berlaku (125 persen), tidak menyurutkan pecinta motor Bavaria ini sepi peminat.
Diler BMW Motorrad baru di Jakarta Barat Foto: dok. Maxindo Moto
Ia menjelaskan, sejak diler barunya dibuka di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan 2017 lalu, penjualan moge-nya terus meningkat, meski tidak secara spesifik menyebut pertumbuhannya dari tahun ke tahun.
"Tiap tahun pastinya bertambah, growth-nya bila dihitung sudah 500 persen. Apalagi sejak ada varian termurah G310GS yang jadi produk terlaris," ungkap Joe.
Ruang display di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto
Melihat peluang tersebut, Maxindo Moto melengkapi satu portofolionya jelang akhir tahun ini dengan mendirikan satu diler baru di Jakarta Barat.
Joe menambahkan, lokasi ini cukup strategis bagi konsumen maupun pembeli potensial BMW.
Diler BMW Motorrad baru di Jakarta Barat Foto: dok. Maxindo Moto
"Jadi konsumen yang ada di Jakarta Utara ataupun Tangerang bisa dengan mudah menjangkaunya, apalagi ternyata di sini ada banyak pengguna motor BMW Motorrad," tambah Joe.
ADVERTISEMENT
Dari ukuran, bisa dibilang bangunannya terbilang kompak, namun lengkap dengan lapangan kecil untuk berlatih off-road.
Ruang servis di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto
Selain itu, fasilitasnya terdiri dari ruang pamer yang muat 7 model motor, ruang servis dengan 4 stall, area penjualan apparel, serta aksesoris, cafe, barber, hingga layanan cuci sepatu.
"Diler baru ini telah memenuhi standar BMW Motorrad. Kami juga menambahkan pengalaman baru untuk menunjang kenyamanan para pengguna dan komunitas BMW Motorrad di Indonesia," kata Dealer Development Manager BMW Motorrad Group Asia, Sven J Ritter pada kesempatan yang sama.
Ruang display di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto
Ruang servis di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto
Ruang pamer aksesoris dan apparel di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto
Barber di diler BMW Motorrad baru Foto: dok. Maxindo Moto