Hindari, 6 Modifikasi Sepeda Motor yang Justru Bikin Celaka

3 Agustus 2020 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Modifikasi sepeda motor yang dianggap keren tapi membahayakan, kerap diabaikan. Padahal itu bisa memicu kecelakaan fatal di jalan.
ADVERTISEMENT
Pentolan dari bengkel modifikasi Witjax Modizigner Agus WM mengingatkan, ada dua hal penting dalam modifikasi yang perlu dicermati, seperti fungsi dan kebutuhannya.
“Jika mau memodifikasi motor, pilih dulu arahnya, mau lomba atau untuk dipakai sehari-hari. Kalau kontes tidak ada batasan, mau sampe ekstrem pun lumrah saja. Kalau buat harian harus diperhatikan kelengkapan, kenyamanan sampai keamanannya,” jelas Agus kepada kumparan.
Berdasarkan pengamatan redaksi kumparan, setidaknya ada 6 modifikasi yang berbahaya untuk diaplikasikan di motor dan masih jadi pemandangan sehari-hari.

Ban cacing

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Penggunaan ban berprofil tipis dan kecil --ban cacing-- sangat berbahaya jika dipakai harian. Namun sayangnya modifikasi ‘alay’ ini masih dilakukan pemilik motor, tanpa memperhitungkan efek negatifnya.
ADVERTISEMENT
Ban seperti ini biasanya hanya digunakan pada kondisi khusus, seperti saat drag race. Jenis ban tersebut tak sesuai dengan standar OEM untuk penggunaan harian.
Grip atau traksi ban ke aspal menjadi tak maksimal, sehingga bisa saja terjadi slip dan motor tergelincir pada saat dikendarai. Apalagi dalam kondisi jalan basah.

Lampu Strobo dan sirene

Lampu Strobo Foto: Shutterstock
Alasan suka melakukan touring, banyak anggota komunitas motor yang memasang lampu strobo dan sirene. Bila bukan kendaraan yang diperbolehkan dalam undang-undang, punya efek membahayakan.
Pemerhati Transportasi yang juga mantan Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, Budiyanto, menyebut pengendara sipil yang menggunakan rotator, kerap dianggap petugas oleh masyarakat yang akhirnya memberikan ruang.
"Itu secara otomatis akan menghambat kendaraan di sekitarnya, bahkan kadang-kadang karena hal tersebut dilaksanakan secara mendadak, dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ucap Budiyanto.
ADVERTISEMENT

Pencahayaan lampu depan

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Mengganti lampu depan dengan intensitas yang lebih terang, dan tak sesuai standar, seperti HID juga bagian dari modifikasi berbahaya. Beberapa mungkin berdalih, kalau lampu bawaan pabrik kurang terang, tapi ternyata ubahan yang dilakukannya salah kaprah.
Lampu yang terlalu terang, bisa menyorot langsung ke mata pengendara berlawanan akan mengganggu penglihatan, sehingga kehilangan konsentrasi.

Melepas spakbor belakang

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Modifikasi seperti ini biasa dilakukan pada motor-motor bergenre sport. Mungkin buat beberapa orang, secara visual memang menjadikan lebih keren, tapi sayangnya hal ini bisa merugikan dan membahayakan orang lain.
Tidak adanya spakbor belakang membuat cipratan air saat berkendara di musim hujan mengenai pengendara di belakang. Ini bisa mengganggu konsentrasi dan bisa bikin celaka.
ADVERTISEMENT

Mika lampu belakang bening

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Sesuai aturan hukum, lampu belakang kendaraan wajib dibalut mika merah. Karena warna tersebut punya gelombang paling panjang dibanding warna lain, dan merupakan warna paling sedikit dihamburkan di dalam atmosfer.
Karena itu warna merah bisa mudah dilihat pengendara lain, walaupun dalam jarak yang cukup jauh, dan penerangan yang minim. Sehingga dianggap cocok untuk warna lampu belakang. Lebih lagi tak menyilaukan pengendara lain.
Jadi bila ada yang nekat menggantinya dengan mika bening, atau mengubahnya dengan warna lain, bukan pilihan yang bijaksana. Buat yang terlanjur melakukannya, sebaiknya kembalikan ke komponen standar, sebelum mencelakai orang lain.

Melepas lampu sein

Modifikasi Membahayakan Foto: Dok. Istimewa
Tidak sedikit pengendara yang rela melepas lampu sein mereka untuk mengejar tema modifikasi. Sebagai contoh untuk pencinta sport dan old school, kebanyakan sudah melepas lampu sein karena beranggapan tidak selaras dengan tampilan motor.
ADVERTISEMENT
Selain melanggar peraturan lalu lintas, melepas lampu sein bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Fungsi lampu sein adalah memberikan signal dan alat komunikasi ketika akan berbelok, sehingga pengendara di belakang bisa menjaga jarak.
Jika kamu memang doyan modifikasi, maka lakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ingat, selain bisa membahayakan diri sendiri juga bisa mencelakai orang lain.