Hino Setop Produksi Kendaraan Niaga hingga 5 Juni 2020, Bagaimana Stok Unitnya?

11 Mei 2020 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Produksi sasis kabin truk Hino. Foto: Hino
zoom-in-whitePerbesar
Produksi sasis kabin truk Hino. Foto: Hino
ADVERTISEMENT
PT Hino Motors Manufacturing Indonesia kembali menghentikan produksi kendaraan truk dan bus Hino selama masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar. Penghentian tersebut dimulai pada 8 Mei hingga 5 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur HMMI, Masahiro Aso, menyebut keputusan tersebut diambil untuk mendukung program pemerintah dalam menangani wabah virus corona.
"Kami akan terus mendukung program pemerintah dan berkontribusi untuk percepatan pemulihan kondisi perekonomian nasional," ujar Masahiro Aso dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (10/5).
Sebelumnya, penghentian aktivitas pabrik Hino sudah dilakukan pada 13 hingga 24 April 2020. Direktur Penjualan dan Promosi PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo, memastikan tidak ada pengurangan upah selama penutupan pabrik.
"Tidak ada (pengurangan upah), masih tetap bayar penuh, termasuk karyawan yang dirumahkan juga belum ada," ujarnya saat dihubungi kumparan.
Ketersediaan unit
Produksi sasis rangka truk Hino. Foto: Hino
Sementara Masahiro menjelaskan untuk memenuhi permintaan pasar, stok kendaraan niaga Hino tetap aman. Efisiensi produksi sudah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan sesuai prioritas tipe produk yang banyak menyerap pasar.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin bisa melalui kondisi sulit saat ini bersama-sama dengan semua pemangku kepentingan," lanjutnya.
Selain itu, Masahiro memastikan tetap membuka pelayanan diler meliputi penjualan, bengkel, dan suku cadang. Seluruh kegiatan operasional tersebut dipantau dengan ketat dan memenuhi regulasi pemerintah mengenai penerapan physical distancing.
Produksi sasis rangka truk Hino. Foto: Hino
Program layanan purnajual yang bersifat ekonomis juga diberikan selama pandemi corona, di antaranya servis berkala kelipatan 10.000 km, ekstra diskon hingga 37 persen untuk aki HMSI original part, gratis pengecekan termasuk ganti oli, dan gratis layanan home service.
Ada juga program Servis Hemat Mobil Terawat, untuk perbaikan dan overhaul diskon hingga 45 persen suku cadang serta diskon 20 persen jasa servis. Khusus servis penggunaan bahan bakar B30, ada potongan harga Strainer Kit menjadi Rp 900 ribu.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.