Hyundai Condong Mobil Listrik, Kia Pilih Lebih Variatif di Indonesia

30 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 2 Juli 2024 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KIA meluncurkan Carens yang siap melawan Kijang Innova di GIIAS 2022. Tak cuma itu, Jenama Korea Selatan ini turut memboyong EV6 GT-Line, Niro EV, dan Sorento HEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KIA meluncurkan Carens yang siap melawan Kijang Innova di GIIAS 2022. Tak cuma itu, Jenama Korea Selatan ini turut memboyong EV6 GT-Line, Niro EV, dan Sorento HEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agak berbeda dengan saudaranya Hyundai yang lebih memilik fokus mengembangkan lini mobil listrik, Kia di Indonesia disebut bakal lebih fleksibel dalam menghadirkan model mobil dengan teknologi apa pun yang sedang tersedia.
ADVERTISEMENT
Ini diungkapkan oleh Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA), Ario Soerjo saat membahas strategi bisnis jenama asal Korea Selatan itu di Tanah Air. Khususnya terkait mobil elektrifikasi yang saat ini paling umum hybrid (HEV) dan listrik murni (BEV).
"Di global itu dinamis, artinya dari ICE (mesin bakar internal) lompat ke listrik, kan step by step kalau (produsen) Jepang (ICE ke HEV). Tapi China melompati (ICE ke BEV), sebenarnya kalau lihat merek sebelah yang mau bawa hybrid kan berarti ada ceruk market yang belum bisa terima mobil listrik," buka Ario ditemui di Jakarta Selatan, rabu (29/5).
Ario bilang, tak menutup kemungkinan pihaknya juga bakal intens jajakan lini hibrida di Indonesia. Secara global, Kia cukup memiliki banyak produk hybrid seperti Sportage HEV & PHEV, Sorento HEV & PHEV, Niro HEV & PHEV, dan Carnival HEV.
PT Kreta Indo Artha (KIA) resmi meluncurkan Kia Carnival terbaru di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024). Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
"Jadinya mereka harus menyiapkan juga, nah kita pun dan semua merek juga tidak mau kehilangan kesempatan apa pun. Jadi strateginya apa, kita lihat produknya apa yang bisa dibawa apa, harganya yang cocok berapa," imbuh Ario.
ADVERTISEMENT
Pun dengan portofolio produk-produk Kia di Indonesia juga saat ini masih terbilang imbang antara ICE dan BEV. Belum lagi, pabrikan telah berencana meluncurkan enam produk baru tahun ini yang terdiri dari varian mesin bensin, mesin diesel, dan listrik murni.
"Ada facelift, ada penambahan varian. Tahun ini ada enam, baru muncul dua sisanya masih empat lagi," beber Ario.
KIA meluncurkan Carens yang siap melawan Kijang Innova di GIIAS 2022. Tak cuma itu, Jenama Korea Selatan ini turut memboyong EV6 GT-Line, Niro EV, dan Sorento HEV. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Dibanding hanya berfokus menentukan jenis teknologi yang diadopsi untuk produknya, Ario turut menyoroti dinamika perkembangan pasar otomotif di Indonesia terhadap penjualan mobil dari pemain baru seperti Kia.
"Lini di Kia yang ada harganya mahal semua, which is engga mungkin jual ribuan (unit), kalau mau ribuan mana market-nya? Lagipula masalah di Indonesia itu bukan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) sama modelnya, tapi daya beli," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
“Indonesia enggak pecah dari satu juta (market-nya). Kalau mereknya makin banyak tapi market-nya tidak membesar, ya kuenya yang makin kecil, itu enggak bagus. Sedangkan yang kita inginkan kan kuenya makin besar, jualannya makin besar juga. Persentase kuenya misalnya turun tidak masalah, tapi volume harus naik dong," pungkas Ario.
***