Hyundai Setop Pengembangan Mobil Diesel
ADVERTISEMENT
Jenama asal Korea Selatan, Hyundai , mengkonfirmasi tidak akan lagi mengembangkan mobil bermesin Diesel di masa mendatang. Sebagai gantinya, Hyundai akan fokus terhadap pengembangan kendaraan elektrifikasi, khususnya mobil listrik murni.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Korea JoongAng Daily, keputusan Hyundai menyetop pengembangan mobil bermesin Diesel tersebut, merupakan respons terkait banyaknya pelarangan penjualan mobil bermesin Diesel di beberapa negara khususnya Eropa.
Meskipun demikian, Hyundai tetap akan melakukan beberapa pembaruan terhadap mesin Dieselnya saat ini hingga beberapa tahun ke depan. Hal itu untuk mengakomodasi kebutuhan mobil-mobil SUV Diesel mereka yang hingga saat ini masih dipasarkan.
Adapun beberapa produk Hyundai yang hingga saat ini masih memiliki pilihan mesin Diesel, yaitu Hyundai Tucson, Santa Fe, Palisade, dan H-1 atau Starex.
Fokus kembangkan mobil listrik
Disetopnya penjualan mobil bermesin Diesel dari Hyundai tersebut juga sebagai upaya pabrikan dalam mencapai emisi 0 persen dan meningkatkan produk mobil listrik mereka.
ADVERTISEMENT
Hyundai melalui divisi mobil listriknya, Ioniq, memang telah berjanji akan memiliki 23 mobil listrik pada 2025 mendatang. Sebagai permulaan, merek otomotif berlogo H miring itu akan memperkenalkan crossover listrik, Ioniq 5, pada Februari 2021, dan disusul mobil listrik sedan Ioniq 6 serta SUV listrik Ioniq 7 pada 2022 mendatang.
Untuk saat ini, Hyundai telah memiliki beberapa produk mobil elektrifikasi andalannya, seperti Kona electric, Ioniq electric, Ioniq plug-in hybrid, Ioniq hybrid, Santa Fe plug-in hybrid, Santa Fe hybrid, i30 hybrid, dan mobil hidrogen Nexo.
Bagaimana dengan Indonesia?
Adanya rencana penghentian pengembangan mobil bermesin Diesel oleh Hyundai global tersebut tentu menimbulkan pertanyaan bagi para pecinta SUV Hyundai di Tanah Air.
Pasalnya, cukup banyak para penggemar Hyundai di Indonesia yang menyukai ketangguhan dari mesin Diesel Hyundai. Merespons hal tersebut, Marketing Department Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid Ariani Wijana, belum mau berkomentar banyak.
ADVERTISEMENT
"Terkait hal itu, saat ini masih dalam proses tinjauan lebih lanjut dan belum diputuskan ke depannya seperti apa," jelas Astrid kepada kumparan, Rabu (20/1).
Lantas, akankah eksistensi mobil-mobil Diesel Hyundai di Indonesia juga akan berakhir dan tergantikan dengan mobil listrik? Menarik untuk ditunggu.
***