Hyundai Setop Produksi Kona Listrik untuk Pasar Korea Selatan, Kenapa?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kami tidak lagi memproduksi Kona EV, memang belum secara pasti memutuskan untuk menghentikan produksi, tetapi model tersebut diharapkan akan dihentikan secara alami ketika volume yang sudah diproduksi habis," kata seorang pejabat Hyundai Motor Co dikutip dari BusinessKorea, Sabtu (24/4).
Penyetopan produksi Kona EV dilakukan lantaran banyakan laporan soal kebakaran pada kemasan atau sell baterai yang telah didokumentasikan sejak 2019 hingga Februari 2021.
Habiskan 1 miliar dolar
Sementara berdasarkan laporan TheVerge, Hyundai diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar 1 miliar dolar atau setara Rp 14,5 triliun untuk melakukan recall pada 76 ribu unit Kona EV di Korea Selatan. Diketahui, sistem baterai dari mobil ini menggunakan vendor dari LG Chem.
Penurunan angka penjualan itu disebabkan oleh serangkaian kasus kebakaran baterai. Dan puncaknya 2021 ini penjualannya makin terseok dengan angka 167 unit di Januari dan Februari serta 809 unit pada bulan Maret.
ADVERTISEMENT
Kembali soal recall, Hyundai juga resmi menginformasikan kampanye recall untuk pasar Amerika Serikat. Prosesnya sudah dimulai sejak awal April 2021 lalu.
Bagaimana Indonesia?
Di Indonesia, Kona EV jadi salah satu mobil listrik murni dengan harga cukup terjangkau. Lalu bagaimana dengan sistem baterai pada Kona EV khusus pasar Indonesia?
Belum lama ini General Manager Service PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Putra Samiaji menjelaskan, unit yang diperjualbelikan di Indonesia aman dari malfungsi baterai.
"Ya mengenai recall yang kami ketahui sejauh ini berdasarkan pengumuman headquarter kami, produk Kona yang terdampak recall tersebut merupakan produksi kurun waktu tertentu," ungkapnya.