Imbas Corona, Jualan Mobil Bekas Jelang Lebaran 2020 Jeblok

5 Mei 2020 10:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Toyota bekas di Toyota Trust Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Toyota bekas di Toyota Trust Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil bekas biasanya bakal meningkat dua pekan menjelang Lebaran. Hal ini karena banyak masyarakat yang membutuhkannya untuk keperluan mudik.
ADVERTISEMENT
Fenomenanya beragam, ada yang benar-benar membeli mobil bekas, ada pula yang tukar tambah menukarkan mobil lamanya dengan model yang lebih muda atau lebih mentereng.
Mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
Namun selama pandemi COVID-19, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan larangan balik ke kampung halaman, prakiraan tersebut sulit menjadi kenyataan.
Presiden Direktur ombil88, Halomoan Fischer menjelaskan, sulit mendulang peningkatan penjualan mobil bekas serupa tahun lalu. Yang ada malah jualan mobil bekas terus jeblok pada kuartal pertama 2020 ini.
"Bulan Maret itu dibandingkan Februari turun 30 persen, nah April dibanding Maret kira-kira penurunannya 70 persen," ujar Fischer dalam wawancara virtual ke sejumlah wartawan akhir pekan lalu.
Deretan mobil bekas di Mobil 88 Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Ujarnya lagi, diler mobil bekas jadi salah satu bidang usaha yang tidak dikecualikan tetap buka selama PSBB berlangsung, alhasil tidak dapat menjaring konsumen secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Belum lagi leasing yang menetapkan persyaratan ketat untuk memberi cicilan kepada nasabah baru. Salah satunya berupa uang muka besar minimal 40 persen dari harga jual.
"Demand turun karena dukungan lembaga pembiayaan saat ini sangat minim, mereka enggak agresif jualan, tapi lebih konsolidasi bagaimana mengamankan konsumen yang sedang dalam masa pembiayaan," terang Fischer.
Mobil bekas di WTC Mangga Dua Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sisanya kata Fischer merupakan kontribusi penjualan mobil bekas secara daring. Lewat laman resminya, mobil88 tetap coba penetrasi melayani konsumennya.
Caranya dengan sistem jemput bola. Jadi kebalikan dari sistem jual beli pada umumnya. Bila sebelum corona menyerang, konsumen yang mendatangi mobil, maka kali ini mobil yang datang ke rumah konsumen.
"Gampangnya jualan susah begini ya kustomer (mobil bekas) is the real king lah saat ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.