news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas COVID-19, Bisnis Otomotif Astra Terkoreksi 70 Persen di Kuartal III 2020

1 November 2020 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Toyota Avanza tipe G. Foto: dok. Toyota
zoom-in-whitePerbesar
New Toyota Avanza tipe G. Foto: dok. Toyota
ADVERTISEMENT
PT Astra International merilis laporan keuangan kuartal III 2020, dan menunjukkan salah satu sektor bisnis utamanya otomotif minus 70 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dijabarkan perusahaan, laba otomotif mencapai 1,796 triliun. Sementara periode yang sama pada 2019 lalu, sebesar 6,060 triliun.
Ini menjadi cerminan dari penurunan volume penjualan yang signifikan, lantaran digempur pandemi COVID-19. Namun, pencapaian ini berangsur membaik, dibanding kuartal II.
Laba bersih yang didistribusikan Kepada PT Astra International. Keuntungan sektor otomotif merosot kuartal III 2020. Foto: dok. Astra International

Penjualan mobil Astra International terseok-seok

Dalam ringkasannya, penjualan mobil Astra International pada kuartal III sebanyak 53.000 unit. Angka tersebut naik dari kuartal II yang hanya 9.700 unit pada kuartal kedua.
Sementara sepanjang Januari-September 2020, penjualan mobil Astra 192.400 unit atau minus 51 persen, dibanding periode sama 2019. Dan pangsa pasarnya 52 persen.
Ada kurang lebih 13 model baru dan 15 model revamped, telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
Honda CBR250RR versi lawas Foto: Istimewa

Sepeda motor

Pasar sepeda motor nasional mengalami penurunan 42 persen menjadi 2,9 juta unit, pada sembilan bulan pertama tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara Astra dengan sepeda motor Honda menurun 38 persen, menjadi 2,3 juta unit. Pada kuartal
ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua.
4 model baru dan 9 model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.
Komponen besutan Astra Otoparts. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan

Komponen otomotif Astra International

Bisnis komponen otomotif dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 243 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil capai laba bersih Rp 512 miliar.
Kondisi ini disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.
"Pandemi ini, dan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan dampaknya, diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan mempengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini," ucap Djony Bunarto Tjondro Presiden Direktur AI beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT