Inden Sebulan, Harga Mobil Listrik Hyundai Naik hingga Rp 40 Juta

1 Februari 2022 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok Hyundai
zoom-in-whitePerbesar
Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok Hyundai
ADVERTISEMENT
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berhasil mendominasi penjualan mobil listrik murni di Indonesia pada 2021 melalui 2 produk andalannya, Ioniq dan Kona EV.
ADVERTISEMENT
Masing-masing mobil listrik tersebut berhasil mencatatkan wholesales--distribusi pabrik ke diler sepanjang Januari hingga Desember 2021 sebanyak 228 unit untuk Ioniq dan 360 unit untuk Kona EV. Dengan tingginya minat masyarakat terhadap 2 mobil listrik itu, rupanya turut berdampak pada waktu tunggu pemesanannya atau inden.
“Kona sama Ioniq EV sampai sekarang masih inden sekitar sebulan, kalau pesan sekarang jadinya inden sebulan, itu masih datang dari Korea Selatan,” terang Makmur beberapa waktu lalu.

Harga Hyundai Ioniq dan Kona EV naik

Tak hanya mengalami inden, kedua mobil tersebut juga diklaim mengalami kenaikan harga akibat penerapan PP Nomor 73 Tahun 2019 dan PP Nomor 74 Tahun 2021 yang berlaku sejak 16 Oktober 2021.
Track day dengan mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric. Foto: dok. Hyundai
Sayangnya, Makmur tak bisa membeberkan berapa pastinya harga kedua mobil tersebut mengalami kenaikan. Ia hanya membeberkan kalau mobil tersebut naik sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
ADVERTISEMENT
“Sekarang naik harga karena peraturan pemerintah kemarin yang pajaknya naik 15 persen. Semestinya naik banyak, tapi kita ada subsidi jadi harganya naik kira-kira hampir Rp 40 juta,” jelas Makmur.
Namun, berdasarkan penelusuran kumparan melalui laman resmi Hyundai, harga kedua mobil listrik tersebut sampai saat ini masih dijual dengan harga sebelum penerapan aturan tersebut. Berikut ini lengkapnya.

IONIQ 5 akan jadi produk flagship Hyundai Indonesia

Bicara mobil listrik punya Hyundai, IONIQ 5 memang dipastikan akan diproduksi di pabrik Hyundai yang terletak di Cikarang, Jawa Barat. Sayangnya, belum tahu kapan pasti mobil tersebut akan mulai masuk lini produksi.
Hyundai IONIQ 5 di pameran Future EV Ecosystem for Indonesia di JIExpo Foto: dok. Muhammad Haldin Fadhila/kumparan
Lebih lanjut, Makmur memastikan IONIQ 5 akan bebas pajak, sebab mobil listrik tersebut diproduksi secara lokal.
ADVERTISEMENT
“IONIQ 5 akan produksi di Indonesia, itu sudah pasti, untuk produksi lokal itu PPnBMnya nol, itu yang akan kita nikmati untuk masyarakat,” jelas Makmur.
Kendati demikian, Makmur membocorkan sedikit kalau IONIQ 5 sudah pasti akan menjadi produk flagship milik Hyundai lantaran fitur-fitur canggih yang bakal dibenamkan pada mobil tersebut.
Yang pasti, kehadiran Hyundai IONIQ 5 tidak akan menyingkirkan posisi Kona dan Ioniq EV, sebab ketiga mobil listrik tersebut menyasar segmen yang berbeda. Justru, kehadiran IONIQ 5 akan menambah amunisi Hyundai dalam penjualan mobil listrik.