Ingat Kartu E-Toll Ada Masa Kedaluwarsanya

20 September 2021 6:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara mobil melakukan transaksi e-toll saat keluar Gerbang Tol Pasteur. Foto: Novrian Arbi/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara mobil melakukan transaksi e-toll saat keluar Gerbang Tol Pasteur. Foto: Novrian Arbi/Antara
ADVERTISEMENT
Kartu uang elektronik atau e-Toll kini jadi satu hal yang tak bisa terpisahkan bagi para pengemudi. Sebab, bagi mereka yang hendak memasuki jalan tol, maka tentunya wajib menggunakan kartu uang elektronik sebagai alat pembayaran.
ADVERTISEMENT
Ya, meskipun saat ini mungkin sudah banyak orang yang paham mengenai cara mengisi dan menggunakan kartu uang elektronik, ternyata masih ada juga beberapa pengemudi yang belum mengetahui kalau kartu uang elektronik bisa ‘basi’ atau kedaluwarsa.
Corporate communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru, mengatakan kedaluwarsanya kartu uang elektronik, disebabkan karena pengemudi tersebut terlalu lama berada di dalam ruas tol.
“E-Toll expired atau kedaluwarsanya kartu uang elektronik ini merupakan bagian dari proses monitoring yang dilakukan Jasa Marga untuk memonitor durasi perjalanan pada sistem transaksi tertutup. Jadi ini semata untuk evaluasi operasional kami,” jelas Heru kepada kumparan belum lama ini.
Transaksi non tunai menggunakan kartu e-Toll Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara
Lebih lanjut, kata Heru, umumnya situasi expired tersebut terjadi karena pengemudi terlalu lama beristirahat di rest area atau mengalami kendala pada kendaraannya.
ADVERTISEMENT
Adapun batas maksimum sebuah mobil berada di dalam ruas tol dengan sistem transaksi tertutup, yakni ½ sampai 2 kali dari waktu normal perjalanan. Contohnya, bagi Anda yang melakukan perjalanan dari 1 gerbang tol ke gerbang tol lainnya yang punya waktu tempuh ideal 4 jam perjalanan, namun ternyata Anda menempuh 12 jam perjalanan, maka kartu uang elektronik itu secara otomatis akan mengalami expired atau kedaluwarsa.
Dalam kondisi kartu uang elektronik expired, maka secara otomatis portal pada gerbang tol keluar yang akan dilalui, tidak bisa terbuka. Untuk membukanya, pengguna tol harus meminta bantuan kepada petugas tol.
“Penanganannya apabila terdapat pengguna jalan dengan durasi perjalanan di atas maksimum, maka selanjutnya transaksi tersebut akan dibantu oleh petugas kami ke reader GTO,” beber Heru.
Ilustrasi bayar tol. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Saldo kartu uang elektronik tidak hangus

Lebih lanjut, Heru juga memastikan seluruh saldo yang ada pada kartu uang elektronik yang mengalami expired, tidak akan hangus. “Tetapi tetap akan memotong saldo pengguna jalan sesuai dengan tarif dari gerbang tol asal sampai gerbang tol tujuannya,” beber Heru.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Heru juga memastikan bagi pengemudi yang mengalami kartu uang elektronik expired, tidak akan dikenakan sanksi denda.
Kendati tidak akan menghanguskan saldo dan tidak dikenakan sanksi denda, Heru tetap mengimbau kepada para pengemudi agar tidak terlalu lama berada di dalam ruas tol. Ini demi menghindari terjadinya kartu uang elektronik yang expired.
***