news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ingat Lagi Bahaya Terlalu Sering Poles Mobil

22 Juli 2019 17:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memoles kendaraan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memoles kendaraan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memiliki mobil yang mulus dan mengkilap tentu menjadi idaman sebagian pemilik kendaraan. Tampilan mobil yang mulus dan mengkilap tentu akan jauh lebih enak dilihat dibandingkan mobil yang kotor dan kusam. Bahkan bisa sampai menaikkan nilai jualnya kembali.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, untuk membuat cat mobil menjadi mulus dan mengkilap, tentu akan membutuhkan effort dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi, jika mobil tersebut sudah berusia lawas.
Biasanya, untuk mengatasi cat kusam dan berjamur, sebagian orang akan melakukan poles pada bodi mobilnya. Poles mobil memang memiliki manfaat untuk membuat mobil kembali menjadi mengkilap dan tidak kusam.
Pekerja menawarkan jasa poles body mobil di sekitar JPO Kramat Sentiong, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Meski demikian, ternyata memoles mobil tidak boleh dilakukan terlalu sering. Karena, hal tersebut justru bisa berpotensi merusak cat dari mobil itu sendiri.
“Karena kebanyakan yang poles itu pakai obat-obat poles dan menggunakan mesin poles. Nah, kalau sering dipoles pakai mesin poles itu kan dia jadi akan terkikis catnya, apalagi kita kan juga tidak tahu itu alat polesnya masih halus atau sudah kasar,” jelas Andy Hartono, Sales & Marketing Director System X Ceramic Protection saat dijumpai di sela-sela ajang GIIAS 2019.
ADVERTISEMENT
Andy menjelaskan, selain alat poles itu sendiri, obat poles yang digunakan pun akan turut mempengaruhi. Jika obat tersebut tidak terlalu bagus, maka tentu akan mengikis cat tersebut. Oleh karena itu Andy pun menyarankan agar memoles mobil cukuplah setahun 2 kali.
“Idealnya setahun 2 kali, tapi tergantung. Kalau memang belum perlu dilakukan pemolesan, dan memang masih bagus, ya tidak usah,” ujar Andy.
Pekerja memoles body mobil di sekitar JPO Kramat Sentiong, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Andy, langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh pemilik mobil agar cat mobil tidak cepat kusam adalah dengan rajin mencuci mobil setiap saat. Apalagi jika mobil tersebut habis terkena air hujan.
“Kalau perawatan cat agar tidak cepat kusam sebenarnya simpel. Cukup rajin cuci aja, apalagi kalau habis kehujanan, sebaiknya cepat dibilas dan dicuci, jangan biarkan kotoran air hujan tersebut terjemur terlalu lama di bodi mobil,” terang Andy.
ADVERTISEMENT