news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ingat, Lampu Lalu Lintas Baru Nyala Hijau Tunggu 2 Detik Dulu!

27 Maret 2021 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara kendaraan bermotor berhenti di lampu merah perempatan Jalan Darmo-Jalan Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara kendaraan bermotor berhenti di lampu merah perempatan Jalan Darmo-Jalan Pandegiling, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/2). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
Pengemudi di Indonesia ketika mendapati lampu lalu lintas dari merah, kuning kemudian menjadi hijau, kebanyakan langsung berakselerasi cepat, narik atau injak pedal gas dalam-dalam.
ADVERTISEMENT
Motifnya beragam, ada yang selalu berkejaran dengan waktu, terbiasa melajukan kendaraannya secara instan, juga buru-buru karena sudah terlambat, sehingga mau tidak mau harus mengaktifkan mode ngebut.
Sejumlah pengendara motor berhenti saat lampu menandakan warna merah di sekitar jalan raya, Hanoi, Vietnam. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Upaya menghindari pengendara menerobos lampu merah

Padahal menurut Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana perilaku tersebut sebaiknya dihindari. Sebab langkah yang tepat ketika lampu lalu lintas berubah ke hijau, pastikan dulu jalan yang akan dilintasi aman.
"Karena apa? Menghindari tabrakan pengendara lain yang nyelonong dari arah berbeda. Mereka biasanya ngehajar langsung dari jauh, ngegas karena yakin masih hijau, nggak tahunya merah," ucap Sony kepada kumparan belum lama ini.
Idealnya kata Sony menanti dulu sebentar sekitar 2 detik, sesaat setelah lampu hijau menyala. Jeda ini digunakan buat memastikan tak ada sisa kendaraan yang lewat memanfaatkan detik-detik terakhir lampu hijau sebelum berubah merah.
Sejumlah pengendara melintas di tanda pemberhentian sementara lampu merah simpang Jalan Ahmad Yani, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Caranya sederhana, tengok kanan dan kiri di persimpangan jalan. Ketika dipastikan tak ada lagi yang melintas, baru bisa melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana dengan pengendara lain di belakang, yang sudah tak sabaran membunyikan klakson seraya memerintahkan untuk jalan? Soal ini, kata Sony, tak perlu dipikirkan, yang penting percaya diri karena sudah berpegang teguh mengutamakan keselamatan.
"Nah ini yang jadi kebiasaan di Indonesia, kebiasaan ini terbangun secara turun-temurun, belajar tidak dari safety driving, sehingga kebiasaan mengklakson dimanapun jadi seperti dibenarkan," katanya.
Dua pengendara sepeda motor berhenti di dalam Kotak Kuning Persimpangan (Yellow Box Junction) saat lampu merah menyala di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sony memberikan tips aman tadi berangkat dari banyaknya kejadian laka lantas di persimpangan jalan. Penyebabnya utamanya apa lagi kalau bukan dari pengguna jalan yang nekat menerobos lampu merah.
Menurutnya tak sedikit perilaku menyimpang yang terjadi di jalan, ditambah budaya maupun gaya berkendara masing-masing individu berbeda. Harapannya dengan mengetahui hal tadi, bisa terhindar dari dampak perilaku pengguna jalan yang menyalahi aturan berlalu lintas.
Perempatan Lampu Merah Jalan MH Thamrin Foto: Johanes H/kumparan
Seperti baru-baru ini pikap menyeruduk motor yang berani menerobos lampu merah di Riau, atau kejadian di Lumajang yang mengakibatkan nyawa dua orang kakak-beradik melayang.
ADVERTISEMENT
Tak kalah viral bus Sudiro Tungga Jaya yang kedapatan terobos lampu merah di Sukoharjo Februari lalu. Akibatnya menabrak satu pemotor dan oleng hingga menabrak pagar kantor Pemkab Sukoharjo.