Ingat, Mobil Habis Terendam Banjir Jangan Langsung Dinyalakan!

21 Februari 2021 9:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mobil terendam banjir di Hotel Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2).  Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil terendam banjir di Hotel Kebayoran, Jakarta, Sabtu (20/2). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur beberapa hari belakangan menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Jabodetabek. Ketinggian genangannya bahkan ada yang selevel atap mobil SUV.
ADVERTISEMENT
Bagi yang terdampak banjir, dan memiliki kendaraan khususnya mobil yang terendam di rumah, simak beberapa tips otomotif berikut. Utamanya ketika air sudah surut dan hendak mengevakuasi mobil.
Ilustrasi mobil saat banjir Foto: istimewa
Aftersales Coordinator Suzuki Sejahtera Buana Trada (SBT) Group, Purnomo menerangkan, mobil yang terendam banjir, setelahnya jangan langsung dihidupkan. Ada baiknya tunggu kering dulu.
Kenapa? Masalahnya khawatir air menyelinap masuk ke sistem kelistrikan dan ruang bakar. Jika masih ada air di dalamnya, berpotensi merusak mesin dan terjadi korsleting. Selebihnya usahakan lepas kabel aki yang masih terkoneksi.
"Jika banjirnya surut, buka semua pintu dan biarkan udara berganti karena pasti pengap dan berbahaya untuk pengguna," jelasnya kepada kumparan, Sabtu (20/2).
Eksterior mobil yang mengalami karatan. Foto: dok. Istimewa
Sembari menanti kering, bisa sekalian membersihkan interior dari lumpur yang biasanya mengendap pada karpet dan jok. Bila perlu lepas jok dan lapisan lantainya supaya memastikan kebersihan dan tidak ada serangga yang tinggal.
Interior mobil yang rusak akibat banjir Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Manakala punya kompresor, lebih bagus. Semprot bagian interior dengan udara bertekanan demi meniriskan air yang masih tersisa.
ADVERTISEMENT
Berikutnya cek kondisi filter udara dan busi. Pastikan mereka tidak basah, misalnya basah langsung ganti dengan yang baru.
Langkah selanjutnya, wajib ganti oli. Kendaraan yang terendam banjir kemungkinan besar pelumas mesinnya langsung tercampur dengan air.
Ilustrasi ganti oli mobil Foto: dok. Istimewa
Umpama sudah yakin kering, komponen suku cadang dan pelumas diganti, baru bisa nyalakan mesin. "Tapi sebelum itu, pastikan lagi tidak ada genangan air di box fuse dan daerah sekitar aki maupun kabel-kabel," lanjut Purnomo.
Misalnya mesin mobil hidup, selamat. Tapi jangan bingung misalnya tidak bisa digerakkan maju atau mundur. Bisa jadi kampas rem menempel ke cakram atau tromol.
"Solusi rem macet bisa dipaksa dorong atau start gigi 1 buat hentak rem," tuntas Purnomo.