Ini 7 Postur Berkendara yang Benar, Biar Nggak Gampang Capek Pas Puasa

14 April 2021 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi berkendara honda BeAT 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Posisi berkendara honda BeAT 2020 Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Posisi duduk atau postur berkendara motor yang tidak ideal ternyata mempengaruhi tingkat konsentrasi dan stamina pengendaranya, demikian ucap Senior Analyst Safety Riding Department PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky.
ADVERTISEMENT
Setiap pengendara seyogyanya menerapkan postur duduk yang ideal sesuai konsep motornya, supaya tak mudah cepat lelah, apalagi dalam kondisi puasa menahan lapar, emosi, dan dahaga di perjalanan.
"Tidak terlalu maju atau mundur, supaya tangan tetap bisa mengoperasikan semua instrumen di sepeda motor dan mengurangi potensi cedera," buka Lucky dalam diskusi virtual, Selasa (13/4).
Nah selain posisi duduk tadi, ada 7 poin penting lain yang harus diterapkan agar postur berkendara ideal. Berikut ini paparan dari Lucky.

1. Mata

Usahakan visibilitas mata dapat melihat seluas mungkin, sehingga semua informasi maupun kondisi lingkungan lalu lintas bisa terbaca semua.
Caranya dengan menggunakan helm yang pas atau memposisikan helm, utamanya bagian batok atasnya tak begitu rendah menutupi dahi, sehingga penglihatan secara mendatar tak terganggu.
Ilustrai helm fullface Foto: Istimewa
Umpama diabaikan, tak jarang membuat dagu jadi turun dan mata digerakkan ke atas agar penglihatan terjaga. Padahal posisi tersebut membuat mata cepat lelah.
ADVERTISEMENT

2. Bahu

Kemudian bahu wajib dalam keadaan rileks dan santai, dalam artian jangan terlalu tegap tegang meninggi supaya tak lekas capek. Tapi juga tak begitu lemas gemulai, karena akan membuat posisi badan cenderung membungkuk atau bengkok condong ke depan.
Posisi duduk Honda Genio Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

3. Siku menekuk

Tak kalah penting posisikan sikut sedikit menekuk. "Kalau duduknya terlalu belakang jadinya siku lurus, itu nggak sesuai, mau nggak mau harus majukan sedikit, karena posisi menekuk ada kaitannya proses pengendalian dan peredam getaran ada di siku," lanjut Lucky.
Test ride Honda Genio Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

4. Tangan

Masih berkaitan dengan hal sebelumnya, pastikan keseluruhan posisi tangan dalam posisi ideal. Maksudnya semua jari tangan bisa menggenggam grip secara sempurna, sehingga jempol bisa bergerak mengoperasikan tombol, dan jari lainnya bisa meraih tungkai rem dengan mudah.
Posisi tangan Honda Genio Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Jadi umpama jari tak bisa menggenggam bakal ada effort dan tenaga tambahan agar bisa meraihnya. Soal itu ada kemungkinan duduknya terlalu mundur, solusinya maju sedikit lagi dan pastikan grip handle bar dapat digenggam.
ADVERTISEMENT

5. Pinggul

Lalu pastikan pinggul juga bisa tertopang dengan baik pada jok. Atur posisi duduk senyaman mungkin, tak terlalu dekat atau jauh dari setang, sehingga pengoperasian rem, gas, atau kopling dan pengendalian motor secara umum bisa mudah dilakukan.
Test ride Honda Genio Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

6. Lutut

Kemudian untuk lutut, sesuaikan dengan gaya motor. Misalnya motor sport atau naked sport, idealnya menjepit tangki bensin agar memudahkan kestabilan saat menikung.
Test ride motor matik all new Honda Scoopy. Foto: dok. AHM
Untuk matik, jaga lutut tegak lurus tidak ngangkang atau keluar dari area dek tengah. Tentunya bila lutut sengaja diposisikan membuka atau keluar, khawatir mudah diserempet kendaraan lain dan menghalangi jalur pengendara lain.

7. Kaki

Nah terakhir posisi kaki. Pastikan posisi kaki Anda bisa menapak sempurna ke lantai atau permukaan jalan.
Test ride motor matik all new Honda Scoopy. Foto: dok. AHM
Selanjutnya letakkan telapak kaki lurus ke depan pada dek pijakan atau foot peg bagi motor sport. Tak cuma itu, posisikan lagi ujung jempol kaki kanan bisa menyentuh tuas rem kaki, dan sebaliknya untuk sebelah kiri letakkan di atas pedal kopling agar senantiasa dalam kondisi siaga.
ADVERTISEMENT