Ini Catatan Performa dan Efisiensi BBM Yamaha Fazzio Hybrid

6 Februari 2022 13:15 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: dok. Yamaha Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: dok. Yamaha Indonesia
ADVERTISEMENT
Setelah diluncurkan secara virtual pada 17 Januari 2022 lalu, akhirnya kami mendapat kesempatan untuk mencoba Yamaha Fazzio Hybrid Connected.
ADVERTISEMENT
Rute test ride terbilang singkat, hanya sekitar 20 kilometer mengitari sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bogor. Meski demikian, berbagai kondisi jalan dilalui, mulai dari medan menanjak, permukaan yang tidak rata hingga kondisi jalan perkotaan yang relatif ramai.
Oke, sebelum mengulas impresi berkendara dengan Yamaha Fazzio, tidak ada salahnya kita bahas soal desain dari motor dengan gaya retro ini.

Tampilan retro modern

Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Hal yang paling kental terlihat dari Yamaha Fazzio, apalagi bukan karena gaya retro yang dianut.
Garis-garis desain serba membulat mendominasi bagian bodinya. Tampang depan dihiasi lampu berbentuk bulat yang menggunakan LED kristal multireflektor.
Desain lampu membulat juga diaplikasikan pada lampu sein. Namun sayangnya ini hanya menggunakan lampu berjenis bohlam biasa. Yamaha Fazzio Neo dilabur warna glossy. Sampingnya tidak terlihat polos berkat permainan warna grafis dan sebuah pad berwarna hitam bentuk lonjong.
ADVERTISEMENT
Pada belakang, desainnya tidak kalah unik, lagi-lagi elemen desain lonjong seperti pada mika lampu sein depan dan bentuk mika meter klasternya juga dapat ditemukan pada lampu sein dan lampu rem belakang.

Impresi berkendara

Yamaha Fazzio Lux. Foto: Sena Pratama/kumparan
Mengenai posisi duduknya, saya yang memiliki postur 174 cm, tidak ada kendala berarti ketika duduk mengendarai Yamaha Fazzio. Meski joknya terbilang lebar dengan tinggi tempat duduk 750 cm, kaki masih bisa menapak sempurna di permukaan jalan.
Ruang di deck juga cukup memadai untuk memberikan kenyamanan saat berkendara. Hanya saja deck Yamaha Fazzio ini terbilang tinggi. Ini merupakan konsekuensi dari penempatan aki yang berada di area deck.
Posisi setang juga cukup tinggi sehingga mudah diraih, sudut kemiringan meter klasternya terbilang pas sehingga informasi yang ditampilkan mudah terbaca.
ADVERTISEMENT

Pengalaman berkendara Yamaha Fazzio Hybrid

Uji jalan Yamaha Fazzio dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Menyalakan mesin sangat terasa halus dan mudah di motor ini berkat teknologi One Push Start dan Smart Motor Generator. Apalagi semua varian Yamaha Fazzio baik Neo maupun Lux sama-sama dilengkapi dengan sistem keyless.
Setelah semuanya siap, termasuk menghubungkan gawai dengan Fazzio menggunakan aplikasi Y-Connect, perjalanan dimulai dari The Bucket List Kitchen.
Kesan pertama saat baru memulai perjalanan, serba ringan. Mulai dari bobot kemudi maupun motornya yang memiliki berat 95 kg. Profil seperti ini membuat Yamaha Fazzio cocok untuk dikendarai oleh siapa pun.
Perjalanan diawali dengan jalanan menurun dan menanjak, momen ini sekaligus kami manfaatkan untuk menguji kemampuannya di tanjakan. Tidak ada masalah berarti saat melewatinya, motor dengan mudah naik tanpa harus membuka tuas gas lebih besar.
Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Setelahnya, kami memasuki jalan arteri di Kota Bogor, karakteristik jalan perkotaan yang dilalui beragam, mulai dari situasi kota ramai lancar, kontur jalan naik dan turun, serta permukaan jalan yang tak selamanya mulus.
ADVERTISEMENT
Membelah jalanan Kota Bogor, pengendalian Fazzio sangat lincah dan agile, bobotnya yang juga ringan membuat selap-selip di antara beberapa kendaraan lainnya jadi mudah.
Hal tersebut didapat dari karakteristik suspensi Fazzio ini yang menurut saya agak keras untuk ukuran motor skutik kelasnya.
Karakteristik suspensinya yang agak keras itu juga membuat Fazzio ini jadi kurang nyaman. Itu semakin terasa saat melewati permukaan jalan yang tidak rata atau rusak.
Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Joknya yang lebar dan cukup tebal nyatanya tidak begitu banyak membantu berkendara di atas motor ini jadi lebih nyaman. Ya, busa jok Fazzio ini kami nilai agak keras.
Kedua ban motor yang masih baru, mungkin bisa jadi penyebab lainnya soal bantingan Fazzio yang agak keras ini.
ADVERTISEMENT

Performa

Ada beberapa gaya berkendara yang saya coba selama sesi tes ini, mulai dari berkendara santai, sesekali agak agresif jika menemui jalanan lurus yang agak panjang.
Kecepatan paling tinggi yang bisa saya raih sekira 60 kpj, maklum saya bersama dengan rombongan lainnya yang berjalan lebih pelan serta dijaga patwal, soal kecepatan tadi juga cukup mudah diraih.
Uji jalan Yamaha Fazzio Hybrid Connected dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Tak lengkap rasanya jika tidak membahas kemampuan pengereman motor ini. Kedua tuas rem empuk khas Yamaha, untuk rem belakang harus ditarik lebih dalam agar pakem, maka dari itu pengereman belakang dan depan dilakukan dengan porsi 60:40.
Mesinnya berkapasitas 125 cc dengan tenaga maksimal 8,3 dk pada 6.500 rpm dan torsi 10,6 Nm di 4.500 rpm berdasarkan data pabrikan. Figur tenaga tersebut kami nilai cukup untuk penggunaan dalam perkotaan.
ADVERTISEMENT
Yamaha Fazzio tak hanya sekadar tampil dengan tampang baru, motor ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi menarik, contohnya seperti Blue Core Hybrid. Apa itu?
Singkatnya, ‘Hybrid’ yang dimaksud di mesin Yamaha Fazzio adalah terdapatnya dua sumber tenaga untuk mendorong performa motor khususnya pada putaran bawah.
Uji jalan Yamaha Fazzio dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Yamaha Indonesia
Pertama tenaga dari mesin, dan kedua yang berasal dari Electric Power Assist Start. Efeknya, membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Nah, bagaimana cara kerjanya? Sistemnya, saat motor dalam kondisi mati, baterai listrik bisa berfungsi untuk menghidupkan mesin sepeda motor.
Kemudian setelah mesin menyala, daya baterai akan diisi ulang kembali oleh smart motor generator (SMG). Proses tersebut diatur oleh Starting Generator Control Unit (SGCU) di ECU.
ADVERTISEMENT
Nah pada saat motor dijalankan, fitur electric power assist start yang bersumber dari daya baterai, secara otomatis memberikan bantuan power, untuk tarikan awal mesin selama 3 detik pertama.
Mesin Yamaha Fazzio Hybrid Connected. Foto: Sena Pratama/kumparan
Teori tersebut kami coba langsung, setelah mengaktifkan Start Stop System, setiap kami dalam situasi berhenti di lampu merah, saat gas dibuka secara spontan dan agak besar, muncul indikator panah yang melingkari tulisan ‘Assist’ yang menandakan sistem ‘hybrid’-nya bekerja.
Rasanya? Kami sendiri tidak menemukan feeling yang ‘wah’ ketika melakukan akselerasi pertama, hampir tidak ada bedanya dengan skutik Yamaha 125 cc lainnya.
Itu karena sifatnya hanya sebagai pembantu atau assist yang meringankan beban kinerja mesin dan juga hanya aktif selama 3 detik pertama awal akselerasi dari posisi motor diam.
ADVERTISEMENT
Menurut kami fitur ‘hybrid’ tersebut baru akan terasa jika diuji dengan muatan lebih atau penumpang dan tes di tanjakan. Untuk itu tunggu ulasan lengkap dan detail kami soal Fazzio ini ke depannya.

Konsumsi bahan bakar

Konsumsi bahan bakar Yamaha Fazzio Hybrid berdasarkan aplikasi Y-Connect dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Sena Pratama/kumparan
Setelah hampir satu jam berkendara, akhirnya kami kembali ke titik awal perjalanan tadi. Kemudian kami melihat trip meter yang menunjukkan angka 19,9 yang artinya total perjalanan kami nyaris menyentuh 20 km.
Rute yang cukup panjang untuk menggambarkan penggunaan dalam perkotaan. Nah, kemudian bagaimana hasil konsumsi bahan bakarnya?
Kami membuka aplikasi Y-Connect pada gawai kami yang sudah terhubung, di situ ditampilkan angka 59,8 km per liter, meskipun jarak yang ditempuh selama tes adalah 15 kilometer.
Technical & Education PT YIMM Aji Handoko menjelaskan aplikasi Y-Connect masih harus beradaptasi apalagi saat motor masih dalam kondisi baru.
Deretan Yamaha Fazzio dalam sesi media test ride di Bogor (3/2/2022). Foto: Sena Pratama/kumparan
“Y-Connect itu butuh waktu, semakin lama dipakai baru semakin akurat (informasi),” terangnya.
ADVERTISEMENT
Angka 59,8 km per liter berdasarkan informasi dari aplikasi Y-Connect didapatkan dari gaya berkendara dan situasi kontur jalanan yang berbeda-beda.
Yang perlu jadi catatan, hasil konsumsi bahan bakar yang didapat dipengaruhi beberapa faktor seperti bobot, cara berkendara, kondisi lalu lintas yang dilalui oleh pengendara.
Sebagai contoh perbandingan ada awak media lain yang konsumsi bahan bakarnya tembus hingga 75,09 km per liter.
Rasanya agar tes lebih afdal, kami akan melakukan pengujian kembali untuk Yamaha Fazzio Hybrid ini dalam waktu dekat.
Yamaha Fazzio Hybrid Connected ditawarkan dalam dua varian dengan berbagai pilihan warna, berikut detailnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT