Ini Tips Supaya Bisa Lulus Uji Emisi di Jakarta

6 Januari 2021 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pengecekan uji emisi kendaraan bermotor di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan pengecekan uji emisi kendaraan bermotor di Balai Kota, Jakarta, Selasa (13/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kendaraan bermotor di DKI Jakarta kini diwajibkan melakukan uji emisi gas buang. Ini merupakan implementasi dari Pergub DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
ADVERTISEMENT
Nah Bagi yang tak ikut atau lulus uji emisi, maka berbagai konsekuensi pun siap menanti. Mulai dari sanksi denda, tarif parkir tinggi, hingga sulit melakukan perpanjangan STNK.
Adapun, batas ambang yang diperbolehkan mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Berikut lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta menggelar uji emisi kendaraan bermotor gratis di Lapangan Monas, Jakarta, Rabu (17/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tips supaya lulus uji emisi

Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, memberikan tips supaya mobil bisa lulus uji emisi. Sebenarnya hanya ada 2 hal penting yang wajib diperhatikan para pemilik mobil.
"Pertama itu yang pasti itu harus menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan standar yang ditentukan. Baik itu mobil bensin dengan oktan yang sesuai, atau mobil diesel dengan cetane number yang sesuai," terang Didi.
ADVERTISEMENT
Penggunaan spesifikasi bahan bakar yang sesuai rekomendasi, kata Didi, sangatlah penting, supaya pembakaran yang terjadi di dalam ruang mesin dapat dilakukan secara sempurna.
Pengisian BBM saat libur Natal. Foto: Pertamina
Sehingga, emisi gas buang yang dihasilkan pun jadi jauh lebih minim dan bersih. Sebaliknya, apabila menggunakan spesifikasi bahan bakar yang rendah, maka pembakaran pun akan tidak maksimal.
Dampaknya, potensi terjadinya endapan kerak karbon di ruang bakar jadi lebih besar dan emisi gas buang pun jadi lebih tinggi. Selain menyoal penggunaan bahan bakar yang sesuai spesifikasi, perawatan kendaraan yang rutin juga sangat mempengaruhi.
"Perawatan berkala yang tepat waktu juga sangat penting ya, apalagi kalau dilakukan di bengkel resmi. Lalu juga penggunaan spesifikasi oli yang sesuai rekomendasi pabrikan juga sangat dianjurkan," beber Didi.
com-Ilustrasi mengisi oli mobil. Foto: Shutterstock
Melakukan perawatan berkala secara tepat waktu, lanjut Didi, sangatlah penting, untuk memastikan seluruh komponen dan cairan yang ada di kendaraan masih dalam kondisi layak.
ADVERTISEMENT
Sebab, bila salah satu komponen yang ada dalam kondisi tidak layak atau volume cairan yang kurang, maka kinerja mesin pun bisa terganggu dan jadi tidak maksimal.
Karena itu, Didi pun mengingatkan kepada setiap pemilik kendaraan untuk selalu memperhatikan 2 hal tersebut. Dengan begitu, peluang lulus uji emisi pun jadi lebih besar.
***