Ini yang Membuat Nissan Merugi dan Mobilnya Kurang Kompetitif

2 Januari 2021 9:46 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Nissan terbaru pada Nissan Magnite. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Nissan terbaru pada Nissan Magnite. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Produsen mobil terbesar kedua di Jepang, Nissan, baru sadar mengalami kerugian dalam beberapa tahun terakhir karena bertahan dengan model-model lama. Akibatnya mobil-mobil Nissan tidak laku di pasar.
ADVERTISEMENT
"Kami melangkah terlalu cepat untuk berkembang di dunia, dengan harapan pasar mobil global akan tumbuh dan kinerja penjualan kami akan sangat baik, namun kedua hal tersebut tidak terjadi," demikian kutipan COO Nissan Global, Ashwani Gupta dalam wawancara kepada Car Magazine.
Bocoran Nissan Z Proto, Foto: dok. Motor1
"Kami sadar semuanya terjadi dan hasilnya kami bertahan dengan model yang sudah basi. Banyak line-up Nissan yang tidak bisa bersaing di pasar. Semua tergantung investasi, kalau tidak ada modal maka tidak punya model baru. Jadi, mari berpikir rasional," lanjutnya.
Nissan boleh dibilang saat ini dalam keadaan terpuruk. Penjualannya secara global mengalami penurunan. Misalnya di Eropa, terjadi penurunan 17,2 persen dari 684.767 menjadi 566.965 unit Nissan yang terjual.
Nissan Navara facelift. Foto: dok. Nissan
Untuk pasar Amerika, penjualan Nissan juga drop 9,9 persen. Sementara di negara asalnya, penjualan turun sebesar 7,8 persen pada periode yang sama. Data tersebut mengacu laporan penjualan mobil tahunan yang dirilis Nissan.
ADVERTISEMENT
Guna menutupi kerugian perusahaan, Gupta mulai melancarkan berbagai macam strategi. Misalnya menutup pabrik yang tidak menguntungkan seperti di Spanyol dan Indonesia. Kemudian produksi Datsun di Rusia yang sudah dihentikan.
Ke depan, Nissan bersama Renault akan fokus menggarap pasar yang masih menguntungkan misalnya di Amerika Serikat, China, dan Jepang, dengan mengandalkan produk elektrifikasi Nissan Note dan Leaf.
Nissan Leaf Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Sedangkan di Eropa Nissan menaruh harapan pada Qasqhai, Juke, dan X-Trail sambil mengembangkan teknologi baru termasuk elektrifikasi dan swakemudi supaya bisa terus bersaing dengan perusahaan otomotif lain.
"Di Amerika Serikat pangsa pasar kami 7 persen lebih. Jepang dan China lebih dari 10 persen. Apakah menguntungkan? Ya, di China dan Jepang, Amerika kami masih berpotensi untuk itu," imbuh Gupta.
Nissan March. Foto: dok. Motor1

Strategi Nissan hingga 2021

Tak cuma merampingkan aktivitas produksi, Nissan juga berjibaku menetaskan ragam produk termasuk mobil baru, listrik, dan penyegaran. Targetnya hingga akhir 2021 nanti sudah ada 12 mobil baru diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Biar terlihat serius, rencana jangka pendek berupa peluncuran mobil anyar tadi disebut sebagai Nissan Next: From A to Z, yang merepresentasikan nama-nama mobil Nissan dari A sampai Z yang bakal diluncurkan.
Nissan Z Proto. Foto: dok. Motor1
Dalam potongan video yang pernah diunggah, nama mobil Nissan tersebut meliputi Armada, Frontier, Kicks, Note, Qashqai, Pathfinder, Rogue, Terra, X-Trail, dan Z Proto yang merujuk pada wujud reinkarnasi Fairlady Z.