Ini yang Terjadi Bila Telat Ganti Oli Transmisi Mobil Matik

14 April 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain tuas transmisi Toyota Kijang (Innova) generasi kelima Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Desain tuas transmisi Toyota Kijang (Innova) generasi kelima Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil bertransmisi otomatik kini menjadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di perkotaan. Pengoperasiannya yang mudah karena tidak perlu menginjak pedal kopling saat melakukan perpindahan gigi dinilai ideal untuk kondisi lalu lintas perkotaan yang macet.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, di balik pengoperasiannya yang mudah tersebut, sistem transmisi otomatik juga memerlukan perhatian khusus, terutama menyoal oli transmisinya.
Setiap mobil bertransmisi otomatik, umumnya akan direkomendasikan untuk melakukan pergantian oli setiap 80 ribu kilometer. Hal itu dimaksudkan agar sistem transmisi otomatik tersebut tetap selalu dalam kondisi yang prima dan berumur panjang.
“Untuk mobil yang sering dipakai macet-macetan, sebaiknya lakukan penggantiannya di setiap 80 ribu saja,” jelas Bambang Supriyadi, Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Menggunakan mesin ATF-Charger untuk kuras oli transmisi Foto: dok. istimewa
Bila penggantian oli transmisi sering terlewat dari 80 ribu kilometer, dikhawatirkan akan berimbas pada kerusakan komponen sistem transmisi otomatik itu sendiri.
“Akibatnya beberapa komponen seperti disc atau plat mengalami keausan dan terburuknya juga bisa merusak pompa, planet gear, serta komponen-komponen lainnya,” tambah Bambang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Bambang pun mengingatkan agar para pemilik mobil tidak sampai telat melakukan penggantian oli transmisi. Apabila pemilik mobil terlupa atau tidak tahu kapan sudah waktunya melakukan penggantian oli transmisi, Bambang pun membagikan beberapa tips untuk mengetahui ciri-ciri oli transmisi yang sudah waktunya untuk diganti.
“Ciri-cirinya dari warnanya bisa terlihat ya jadi berubah. Lalu saat mobil maju atau mundur juga ada delay atau hentakan yang berlebih,” beber Bambang.
Ilustrasi kuras oli matik Foto: dok. istimewa
Untuk spesifikasi oli transmisinya sendiri, Bambang pun menyarankan agar mengikuti saran pabrikan. Sebab, setiap mobil memiliki sistem transmisi otomatik yang berbeda-beda.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!