Intip Koleksi Kendaraan Tersangka Korupsi Pengadaan Lahan Yoory Pinontoan

Dirut PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan di Tanah Abang, Jumat (3/8). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi menonaktifkan Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan. Penonaktifan ini dilakukan setelah adanya penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat lalu (5/3).

Yoory dipersangkakan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi soal pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada 2019.

Pada pembahasan kali ini, tentunya kumparanOTO tak membahas spesifik kasus yang menjerat Yoory, melainkan akan membedah koleksi kendaraan apa saja yang dimilikinya.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinonto (kiri) di pembangunan skybridge Tanah Abang, Jumat (9/11/2018). Foto: Efira Tamara/kumparan

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK di 2019, Yoory disebutkan memiliki total harga kekayaan hingga Rp 12,4 miliar lebih.

Dari keseluruhan harta yang ia miliki, terbagi menjadi harta tanah dan bangunan sebesar Rp 8,8 miliar, harta bergerak lainnya, Rp 100 juta, surat berharga Rp 40 juta, kas dan setara kas Rp 2,5 miliar, harta lainnya Rp 13 miliar, dan hutangnya Rp 594 juta.

Kemudian untuk alat transportasi dan mesin senilai Rp 940 juta. Di bagian ini dijelaskan jika Yoory memiliki mobil Toyota Fortuner VRZ 2016 Rp 350 juta, Toyota Voxy 2017 Rp 360 juta, Honda Brio RS 2018 dengan harga Rp 170 juta.

Royal Enfield Bullet 500. dok. Cycleworld.

Yang menarik dia punya satu unit motor bermerek Royal Enfield tipe Bullet 500 cc keluaran 2017 dengan harga Rp 60 juta. Disebutkan semua kendaraan ini adalah hasil sendiri.

Kita bahas soal motornya, Royal Enfield Bullet 500 cc milik Yoory kemungkinan dibeli dengan status bekas. Lantaran harga baru Royal Enfield tipe ini pada 2017 dijual dengan harga 68 juta off the road atau harga OTR-nya sekitar 81 jutaan.

Royal Enfield Bullet 500. Motorbeam

Royal Enfield Bullet 500 adalah motor dengan gaya klasik British yang diproduksi langsung di pabrik utama di India. Motor ini sudah disuntik mati di negara asalnya per Maret 2020 lalu, tapi dikonfirmasi jika pasar Indonesia masih akan tetap menjualnya.

Dari laman resmi Royal Enfield Indonesia, tipe Bullet 500 sudah tak nampak lagi , mereka hanya menjual tipe Classic 500 dengan 5 pilihan warna yang masing-masing harganya berbeda.

Bullet 500 secara platform mesin dan rangka basisnya sama dengan Classic 500. Perbedaannya ada di desain motor, jok Bullet 500 tersambung dari pengendara ke penumpang, roda belakang belum dipasangi rem cakram, desain tangki dan setang yang berbeda.

Royal Enfield Bullet 500. dok Motorbeam

Rangka berjenis Single Downtube-nya menggendong mesin 1-silinder, 4 tak, 499 cc, pendingin udara, dan pengabut karburator. Di atas kertas dia punya tenaga maksimal 27,1 dk pada 5.250 rpm dan torsi puncak 41,3 Nm di putaran mesin 4.000 rpm.

Sesuai konsepnya yang klasik, motor ini tak banyak dilengkapi fitur-fitur modern, pengereman masih mengusung non ABS, pencahayaan dengan lampu halogen biasa, dan juga tak ada fitur assist & slipper clutch.

Ciri khas yang ditawarkan motor ini adalah sensasi getar dari mesin. Para loyalis Royal Enfield biasanya kepincut oleh karakter suara dan mesinnya.

Di laman jual beli daring, harga bekas dari Bullet 500 terkerek naik. Pasarannya kini dijual Rp 90 jutaan sampai 100 juta dengan unit tahun atau rakitan yang sama seperti kepunyaan Yoory.