Investasi Mobil Listrik Hyundai Capai Rp 14 Triliun di Indonesia

14 November 2019 18:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo perusahaan Hyundai Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Logo perusahaan Hyundai Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kabar investasi pabrikan otomotif asal Korea Selatan Hyundai semakin terang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebut, penandatanganan kerjasama akan segera dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Jadi nanti 24 bulan ini (November) berangkat, signingnya (penanda tanganan perjanjian) itu kira-kira mungkin tanggal 25 atau 26 (November),” ujarnya seperti dilansir dari maritim.go.id, Kamis (14/11).
Terkait dengan angka investasinya sendiri mengalami kenaikan, dari yang sebelumnya disebut hanya sekitar Rp 12 triliun, kini mencapai Rp 14 triliun atau 1 miliar dolar AS.
Ilustrasi mobil listrik. Foto: Dok: kumparan
"Hyundai mau investasi kira-kira USD 1 Miliar di industri mobil listrik, di dekat Karawang (Jawa Barat) sana. Tanahnya sekitar 600 hektar,” kata Menko Luhut kepada Media di Gedung MPR-DPR, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Mengonfirmasi kepada Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, ia tak menampiknya. Hanya saja informasi soal investasi Hyundai masih disimpannya rapat-rapat.
"Berita-berita tersebut sudah saya baca. Memang seperti itu adanya. Untuk perwakilan belum ada pembicaraan, masih cukup waktu," ucapnya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Pada kunjungannya nanti ke Korea Selatan Menko kan mendampingi Presiden Jokowi yang akan menemui Hyundai.
Menko Luhut juga berharap, agar nantinya pihak Hyundai menggunakan bahan baku dari Indonesia.
“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita,” ucapnya.