Jangan Lewatkan Spooring dan Balancing Ban Mobil, Baiknya Tiap Berapa Kilometer?

28 Agustus 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sebagai satu-satunya media yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan, perawatan ban mobil tentu penting untuk dilakukan. Tak hanya sekadar mengganti ban baru bila kondisinya tak laik lagi, perawatan kendaraan lainnya seperti spooring dan balancing juga wajib dilakukan.
ADVERTISEMENT
Buat yang masih awam, GT Proving Ground On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal, Zulpata Zainal menjelaskan, spooring dan balancing merupakan hal yang berbeda namun tujuannya sama, yaitu menstabilkan roda dan kaki-kaki mobil.
“Balancing gunanya menyeimbangkan putaran keempat roda agar tidak menimbulkan getaran atau vibrasi, sedangkan spooring gunanya untuk meluruskan atau menyelaraskan geometri keempat roda agar selaras dengan kemudi,” buka Zainal ketika dihubungi kumparan (26/8/2022).
Dirinya menyebut, tujuan dilakukannya spooring dan balancing pada ban mobil menyangkut beberapa aspek seperti pengendalian kendaraan, keselamatan, hingga aspek kenyamanan.
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
“Ban depan mobil kalau settingan-nya terlalu toe out atau ke luar, setirnya jadi terasa berat menyebabkan kinerja yang berat sehingga mempengaruhi masa pakai komponen setir. Kemudian apabila terlalu toe in atau kuncup jadinya terlalu ringan yang mana nanti jadi agresif setirnya,” imbuh Zainal.
ADVERTISEMENT
Pada sisi keselamatan, Zainal mengatakan, apabila jarang melakukan spooring dan balancing dapat menyebabkan keausan permukaan ban yang tidak merata.
“Kalau permukaan ban bagian dalamnya saja yang aus, ketika melewati jalan basah jadi kurang bagus. Sedangkan, jika bagian luarnya saja yang aus akan menjadi kurang optimal ketika melewati jalan kering,” jelasnya.
Ban yang jarang atau tidak pernah spooring dan balancing akan sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Misalnya, setir jadi lebih mudah menarik ke arah kanan atau kiri, sehingga pengemudi perlu menahan kemudi agar tetap lurus.
Ilustrasi spooring balancing ban mobil Foto: Dok. Istimewa
“Belum lagi getaran dari ban yang dihasilkan akibat ban tidak lurus, selain tentunya tidak nyaman ketika berjalan. Kondisi seperti itu jika dibiarkan dalam waktu lama, berpotensi merusak komponen lainnya seperti tie rod, suspensi, rack steering, bahkan berkurangnya umur ban itu sendiri,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Konsumsi bahan bakar mobil juga dapat berpengaruh, kinerja mesin jadi lebih berat untuk memutar roda apabila ban jarang atau tidak pernah dilakukan spooring dan balancing.
“Rekomendasi lakukan spooring dan balancing ban setiap kelipatan 10 ribu hingga 15 ribu kilometer,” jelas Zainal.
***