Jarang Cuci Mobil Bisa Bikin Sensor ABS Rusak?

8 Desember 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simbol rem ABS Foto: dok. Mentalfloss
zoom-in-whitePerbesar
Simbol rem ABS Foto: dok. Mentalfloss
ADVERTISEMENT
Sistem rem ABS (Anti-lock braking system) sudah banyak disematkan pada mobil keluaran baru. Bahkan pada segmen mobil entry level sekalipun.
ADVERTISEMENT
Rem ABS memanfaatkan electronic control unit (ECU) yang terhubung dengan sensor kecepatan, yang disematkan pada sistem pengereman setiap roda.
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna menyebut posisi sensor ABS khususnya di mobil Toyota, menempel di hub-bearing atau dudukan bearing roda.
Nah pada kondisi saat ini, jalan becek dan kadang berlumpur bekas guyuran hujan, berpotensi membuat bagian tersebut tertutup kotoran.
Ilustrasi Cuci Mobil Foto: DariuszSankowski
Lalu apakah itu bisa merusak sensor, apalagi bila pemilik kendaraan jarang mencuci mobil?
Sensor ABS, kata Suparna, tidak akan terpengaruh dengan hal tersebut, bahkan meski tidak dilakukan pencucian kendaraan.
Karena sensor kecepatan yang di masing-masing roda, terutama pada mobil Toyota sudah kedap air. Ada karet seal pada sensornya sehingga aman dalam proses kerja sensornya.
ADVERTISEMENT
"Tidak rusak dan aman, walau sering terkena hujan atau jalan becek, karena yang terkena kotoran hanya bagian body sensor atau bagian luarnya," ucapnya.
Mobil terendam banjir rob di Kompleks Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta, Minggu (7/6/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Waspada hal ini

Meski begitu, jangan terlalu percaya diri. Ada penyebab lain, yang ternyata bisa bikin sensor ABS rusak. Jadi harus tetap waspada.
"Biasanya sensor yang sampai rusak karena kotor adalah yang terendam genangan air terlalu lama," kata Suparna.
Terkait berapa lama durasi terendamnya, Suparna menyebut tak ada standarnya. Pasalnya tiap kendaraan bermotor berbeda-beda.
"Intinya semakin sebentar terendam semakin aman dan semakin lama semakin rawan rusak rem ABS," tuturnya.