Jual Mobil Listrik Lebih Sedikit, Tesla Lebih Cuan daripada Toyota

11 November 2022 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Merek mobil listrik ternama asal Amerika Serikat, Tesla dilaporkan menghasilkan keuntungan 8 kali lebih besar dibandingkan dengan raksasa otomotif asal Jepang, Toyota Motor Company.
ADVERTISEMENT
Selama bulan Juli-September 2022, Tesla berhasil membukukan keuntungan sebesar 3,29 miliar Dolar AS atau Rp 51,5 triliun, unggul tipis dengan Toyota yang ‘hanya’ mencatatkan keuntungan 3,15 miliar Dolar AS atau Rp 49,3 triliun, disitat dari Nikkei Asia.
Keuntungan tersebut berhasil dicapai meski Tesla hanya menjual satu unit kendaraannya setiap kali Toyota berhasil menjual 7 unit pada periode 3 bulan tersebut. Rinciannya, Toyota berhasil menjual 2,62 juta unit, sementara Tesla hanya 344 ribu unit.
Menariknya, Tesla hingga kini hanya mengandalkan empat model saja, sangat jauh dibandingkan dengan Toyota yang memiliki banyak model, itu juga belum termasuk yang hanya dijual di pasar tertentu.
Pabrik Toyota. Foto: Wall Street Journal
Ini sekaligus menjadi yang pertama kali bagi Tesla sejak pertama kali pada 2010 silam dan juga menjadi bukti, Tesla mampu secara konsisten meraih keuntungan setiap kuartalnya dengan meraup free cash flow 50 juta Dolar AS setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Masih menurut sumber, meski hanya menjual lebih sedikit kendaraan dari Toyota, tetapi bila melihat laba bersih, Tesla lebih unggul dengan laba 9.750 dolar AS setiap satu unit mobilnya, berbeda dengan Toyota yang hanya 1.200 dolar AS untuk setiap mobil yang terjual.
Hasil tersebut juga disebabkan beberapa faktor yang dialami oleh Toyota, misalnya perusahaan tersebut harus menanggung biaya material dan listrik untuk pemasoknya. Belum lagi kerugian yang diakibatkan penutupan pabrik mereka di Rusia.
Keuntungan Tesla juga tercatat melampaui brand premium asal Jerman seperti BMW dan Volkswagen, meski belum mampu melewati Mercedes-Benz, tetapi tetap terhitung sebagai produsen otomotif paling profit di dunia.
***