news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jurus Berkendara Aman di Jalan Tol Kala Hujan

10 November 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berkendara di musim hujan Foto: dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Berkendara di musim hujan Foto: dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Pengendara mobil sangat dituntut untuk waspada, ketika mengemudikan kendaraannya di tol kala hujan lebat. Bila salah sedikit, akan berisiko terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Karakter tol yang didominasi jalan lurus, membuat pengendara mobil kerap terbuai suasana. Saking asyiknya, tak sedikit mereka memacu kecepatan melewati batas yang ditentukan.
Nah, ini akan sangat berbahaya ketika dilakukan pada saat musim hujan. Pasalnya, ketika aspal dalam kondisi basah dan tergenang air, traksi ban pada aspal bisa berkurang.
ilustrasi aquaplaning. Foto: media.torque.com
Lebih dari itu, visibilitas pengemudi juga terbatas dengan jarak pandang yang akan lebih pendek. Demi tetap menjaga keamanan, Adrianto S Wiyono dari Instruktur Indonesia Defensive Driving Centre (IIDC) coba memberikan beberapa tipsnya.

Jangan nyalakan lampu hazard

Sesuai fungsinya, lampu hazard digunakan ketika pengendara mengalami situasi genting saja. Faktanya, ketika hujan dengan intensitas besar, masih banyak pengemudi yang menyalakan lampu hazard saat di jalan tol.
ADVERTISEMENT
“Cukup nyalakan lampu besar. Sementara untuk penanda ke belakang gunakan foglamp merah, kalau belum ada bisa cari aftermarket, tetapi cari yang intensitas cahayanya sama dengan lampu rem,” jelas Adrianto kepada kumparan di Jakarta, belum lama ini.
Berkendara saat hujan. Foto: Pixabay

Memastikan kendaraan siap jalan

Bagian ini adalah yang wajib dilakukan semua orang, sebelum mengoperasikan kendaraan. Sederhananya adalah mengecek tekanan angin, ketebalan ban, volume oli mesin, dan kondisi air radiator.
“Harus bisa memastikan kalau kendaraan layak jalan ketika digunakan saat hujan. Jangan sampai mogok ditengah jalan,” katanya.

Menjaga kecepatan

Kondisi aspal jalan yang basah membuat kemampuan traksi ban akan berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada kemampuan pengereman yang akan sedikit lebih berat, dibanding ketika jalanan kering.
Berkendara saat hujan. Foto: Pixabay
“Intinya saat berkendara harus sadar, sadar kalau jalan itu bukan milik sendiri. Sebisa mungkin hindari genangan air, jangan ditrabas karena bisa saja cipratan air mengganggu kinerja komponen mobil. Nah ini juga bertujuan mencegah aquaplaning,” katanya.
ADVERTISEMENT
Aquaplaning sendiri adalah lapisan atau genangan air yang menghalangi kontak antara permukaan ban dengan jalan. Nah jika terjadi, traksi roda akan berkurang atau parahnya bisa hilang sama sekali.