Kamu Belum Benar Kalau Matikan Mesin Mobil Masih Begini

2 Juli 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posisi mengemudi Kia Seltos Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparna
zoom-in-whitePerbesar
Posisi mengemudi Kia Seltos Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparna
ADVERTISEMENT
Kondisi mobil supaya tetap prima harus mendapat perlakuan yang tak boleh sembarangan. Salah-salah bikin umur komponen mesin atau kelistrikan tak lama.
ADVERTISEMENT
Termasuk perlakuan mematikan mesin mobil, ternyata ada langkah-langkah yang dianjurkan oleh pabrikan. Jadi tidak bisa sembarang langsung matikan mesin mobil.
Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi menjelaskan, apabila hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, dampaknya akan timbul dalam jangka waktu panjang.
"Mesin akan cepat aus, bahkan membuat mesin jebol, yang terjadi usia mesin akan cepat berkurang dan tentunya merugikan," ungkap Anjar kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Kebiasaan pertama yang dianggap keliru adalah mematikan mesin dalam kondisi putaran mesin tinggi. Cara ini biasa dilakukan untuk menyuplai arus listrik ke aki, sehingga mesin akan mudah dihidupkan kembali.
Namun jelas Anjar hal tersebut tak perlu dilakukan, karena selama mobil berjalan, alternator sudah cukup mengisi listrik ke aki. Lagi pula saat mesin digeber kemudian dimatikan, saat yang sama piston sedang bergerak naik-turun secara cepat.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membutuhkan pelumasan dari oli mesin. Apabila mesin dimatikan, pelumasannya akan berkurang, gerakan komponen tanpa pelumasan yang ideal seperti dijelaskan Anjar di awal, bikin mesin cepat jebol.
"Sebaiknya biarkan kondisi mesin idling dulu (jangan digas) sebelum dimatikan," imbuhnya.
Kedua, mematikan mesin mobil secara mendadak tapi AC masih bekerja. Dalam jangka pendek mungkin tidak akan terasa dampaknya, tapi kalau berulang dan terus-menerus bisa membuat komponen aki dan alternator cepat rusak.
Kenapa demikian?
Sederhananya begini. Ketika matikan mesin tanpa matikan AC, yang terjadi selanjutnya kebanyakan pengemudi juga akan lupa menonaktifkan fungsi AC saat mesin akan dihidupkan.
Head unit floating Daihatsu Rocky. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Jadi ketika mesin distarter, akibatnya kerja aki jadi lebih berat, sebab harus menyuplai listrik juga ke komponen AC. Makanya beban kerjanya berlipat ganda. Itu juga belum ditambah kondisi sistem audio atau head unit yang lupa dinonaktifkan saat mematikan mesin.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Anjar menyarankan, hindari mematikan mesin mobil mendadak. Rekomendasinya tunggu beban kerja mesin dan temperaturnya menurun, lalu matikan AC dan head unit, kemudian putar kontak ke off atau pencet starter off.