Kapten Kapal Positif COVID-19, Hambat Kiriman Motor Roda 4 Qooder di Indonesia

30 Maret 2020 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Qooder. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Qooder. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Gforce Republic (Qooder Indonesia) mengonfirmasi kendala pengiriman unit motor roda 4 miliknya buat pasar Indonesia. Hal ini terjadi lantaran imbas wabah virus corona, yang bahkan sudah menjangkiti kapten kapal pengangkut unit Qooder.
ADVERTISEMENT
Sales & Marketing Director Qooder Indonesia Budi Kurniawan mengatakan, permasalahan dialami khususnya pada proses distribusi unit utuh dari Taiwan menuju Indonesia.
"Ada kendala untuk pengiriman. Contohnya seperti shipment kedua kita kemarin, harusnya sampai ke Indonesia itu awal bulan Maret, tapi saat kapal mau bersandar kapten kapalnya positif corona jadi disuruh ke tengah lagi ini sedang kita urus untuk pengeluaran unitnya. Jadi kita agak khawatir sama sisa stok kita," kata Budi kepada kumparan, Jumat (27/3).
Tampilan belakang Qooder. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Namun untuk ketersediaan sparepart dirinya menyebut masih tersedia dan sudah mendapatkan pasokan dari Taiwan dan Swiss.
"Sejauh ini belum ada ya. Kemarin juga sudah next shipment sparepart dan akan datang hari ini," tambah dia.
Qooder sendiri meluncur di Tanah Air pada awal Desember tahun lalu. Kehadiran motor beroda empat ini jadi angin baru untuk peta persaingan sepeda motor di Indonesia.
Skutik Roda Empat Qooder resmi dijual di Indonesia Foto: Bangkit Jaya Putra
Motor yang dibanderol Rp 357 juta OTR Jakarta itu sudah laku terjual 20 unit dan sisanya sedang menunggu proses pengiriman.
ADVERTISEMENT
"Untuk konsumen di Jakarta sudah terkirim 12 unit. Ya, total keseluruhan dengan kota lain sudah terjual dan terkirim 20 unit," paparnya.
Skutik Roda Empat Qooder resmi dijual di Indonesia Foto: Bangkit Jaya Putra
Dirinya juga menyebut, wabah virus corona di Indonesia berimbas pada penurunan minat beli konsumen dan bisa saja pihaknya akan mengevaluasi target penjualan.
"Ke depannya mungkin kita revisi ya. Iya memang penjualan slow down banget terutama di pertengahan bulan Maret dan kita prediksi sampai bulan depan," katanya.
Sebagai informasi, untuk pasar domestik Qooder Indonesia mengimpor 80-120 unit per tahun. Namun karena baru mendebut ditambah adanya virus corona proses pengiriman baru rampung di angka 30 persen.
"Kita lihat Qooder ini produk premium dan bukan volume based, jadi kebetulan untuk rencana kita masih sesuai sama yang awal (80-120 unit/tahun)," paparnya.
ADVERTISEMENT