Kata Toyota Soal Subsidi Rp 80 Juta Mobil Listrik dan Rp 40 Juta Mobil Hybrid

15 Desember 2022 7:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Melihat proses produksi all new Kijang Innova Zenix Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Melihat proses produksi all new Kijang Innova Zenix Foto: Gesit Prayogi/kumparan.com
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto merespons positif keputusan pemerintah untuk memberikan subsidi pembelian kendaraan elektrifikasi.
ADVERTISEMENT
“Ini bisa berdampak untuk meningkatkan penetrasi kendaraan elektrifikasi. Dengan adanya subsidi ini, kendaraan-kendaraan elektrifikasi bisa semakin terjangkau dan ini bagus,” katanya saat ditemui di Bangkok, Selasa (14/12) malam.
Menjajal Toyota Corolla Cross Hybrid selama Mudik Lebaran 2022. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Produksi xEV Toyota, kata Henry mendapat respons positif dari pasar. Toyota bZ4x, yang meluncur November, kini telah dipesan sebanyak 1.300 unit. Sedangkan untuk model mobil hybrid, per bulan mereka mendapat permintaan lebih dari 2.200 unit.
“Dengan adanya Innova Zenix hybrid, permintaan bertambah 2.000 unit per bulannya. Sebelumnya, di kondisi normal, kami jual 200an model hybrid. Jadi secara total ada 2.200 unit,” imbuhnya.
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Sementara itu, adanya subsidi untuk mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan hybrid Rp 40 juta tentunya perlu diantisipasi. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono, mengatakan akan mengoptimalkan produksi model xEV yang diproduksi secara lokal.
ADVERTISEMENT
“Kami dukung upaya Pemerintah mendorong pertumbuhan ekosistem serta industri kendaraan elektrifikasi di Indonesia salah satunya melalui insentif kendaraan listrik."
“Kebijakan dari pemerintah dengan memberikan subsidi tentu untuk meningkatkan pasar. Kami akan berusaha untuk mengoptimalkan produksi,” katanya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pemerintah saat ini sedang melakukan finalisasi penghitungan pemberian insentif kendaraan listrik.
“Kira-kira, pembeli mobil listrik akan diberi insentif Rp 80 juta. Pembelian kendaraan mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta,” ungkapnya dalam keterangan resmi di tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/12).
Tak hanya untuk mobil elektrifikasi, pemerintah juga menyediakan subsidi untuk pembelian motor listrik sebesar Rp 8 juta dan Rp 5 juta untuk program konversi.
ADVERTISEMENT
Subsidi ini diharapkan mampu mengejar target 1,2 juta pengguna pengguna sepeda motor listrik dan 35 ribu mobil listrik pada tahun 2023.