Korban Kecelakaan Lalu Lintas Malah Melonjak Saat PSBB Jakarta Jilid II

4 Oktober 2020 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan yang terlibat kecelakaan di dekat Halte Busway Taman Anggrek Jl. S. Parman Jakarta Barat. Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan yang terlibat kecelakaan di dekat Halte Busway Taman Anggrek Jl. S. Parman Jakarta Barat. Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
ADVERTISEMENT
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya (PMJ), merilis jumlah korban kecelakaan lalu lintas, sepanjang dua minggu pelaksanaan PSBB Jakarta jilid II.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil olah data, ada kenaikan signifikan sampai 40 persen, bila dibanding dengan dua pekan sebelumnya saat PSBB Transisi di Jakarta.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo menyebut, pada periode PSBB Transisi (31 Agustus-14 September), ada sebanyak 10 orang meninggal.
Sedangkan saat PSBB Jakarta kembali dilaksanakan sepanjang 14-27 September, jumlah korban meningkat menjadi 14 orang.
Mobil alami kecelakaan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Foto: Dok. Polres Jakarta Selatan
Ditlantas Polda Metro Jaya juga mendata jumlah kecelakaan lalu lintas saat PSBB Jakarta meningkat satu persen dibanding periode PSBB.
Sementara itu, Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, mengatakan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas serta menekan angka kecelakaan, pihaknya terus melakukan imbauan tertib lalu lintas melalui selebaran dan media sosial.
ADVERTISEMENT
"Petugas di lapangan diharapkan juga untuk responsif menangani kedaruratan menangani kecelakaan,” ucapnya seperti dilansir NTMC Polri.

Pelanggaran lalu lintas juga naik

Berbanding lurus dengan angka kematian laka lantas, jumlah pelanggaran lalu lintas juga naik satu persen menjadi 6,43 persen, atau mencapai 23.316 kasus selama 14-20 September.
Sementara pada pekan sebelumnya, atau periode 7-13 September hanya 21.908 kasus.
Walaupun secara volume kendaraan bermotor, mengalami penurunan sampai 18,19 persen hingga 21,45 persen.