Kredit Otomotif Adira Tembus Rp 6,4 T sampai April 2021, Dorong Digitalisasi

30 Mei 2021 11:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembelian mobil baru. Foto: dok. Auto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembelian mobil baru. Foto: dok. Auto
ADVERTISEMENT
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatatkan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp 7,8 triliun, periode Januari sampai April 2021.
ADVERTISEMENT
Direktur Portofolio Harry Latif mengatakan, kontribusi sektor otomotif masih mendominasi. Sementara sisanya untuk pembiayaan multiguna dan durable goods.
Berdasarkan catatan perusahaan, kontribusi terbesar dari motor baru 37 persen, kemudian mobil baru 23 persen, mobil bekas 14 persen, motor bekas 8 persen.
Total otomotifnya 87 persen, atau Rp 6,4 triliun. Sedangkan sisanya untuk multiguna di angka 17 persen, dan durable good cuma mencapai 1 persen.
"Perekonomian mulai sedikit membaik pada 2021 ini. Ditambah dengan dorongan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)," tuturnya.
Sampai akhir 2021, Adira menargetkan pembiayaan mencapai Rp 25 triliun. Naik sekitar 26-27 persenan dari 2020, yang hanya Rp 19,7 triliun.

Nasabah macet 80 persen lancar

Sampai Maret 2021 Adira sudah merestrukturisasi 831 ribu kontrak, dengan total nilai Rp 19 triliun. Angka tersebut mewakili 35 persen dari piutang yang dikelola perusahaan.
Adira Finance. Foto: dok. Adira Finance
Harry menuturkan dari 35 persen tersebut, 80 persen nasabah sudah bayar normal. Kemudian 10-15 persen on going, dan kurang dari 5 persen benar-benar nyangkut.
ADVERTISEMENT
Komposisi konsumen yang mendapat fasilitas restrukturisasi itu, yaitu 40 persen sepeda motor, sementara pengguna mobil 60 persen.
"Jadi hanya sebagian kecil yang nyangkut, sebenarnya ekonomi sudah mulai membaik. Begitu juga kualitas pembiayaan NPL) kita," ungkap Harry.

Dorong digitalisasi

Seolah jadi keniscayaan yang tak bisa ditunda lagi, Adira genjot digitalisasi. Mereka bakal melakukan pembaruan besar-besaran untu platform digitalnya.
Aplikasi Adiraku. Foto: dok. Adira Finance
"Pada semester kedua nanti kami akan luncurkan Adiraku 2.0. Jadi tak cuma konsumen yang bisa mengakses, tapi seluruh masyarakat umum yang belum memiliki pembiayaan Adira," ungkap Harry.
Seperti sebuah marketplace, Beragam fitur yang memudahkan buat konsumen akan disediakan. Konsumen bisa melihat penawaran berbagai penawaran, dan bisa melakukan simulasi terhadap skema kredit.
"Kami akan mengintegrasikan semua di dalam satu platform ini, termasuk momobil dan momotor. Solusi finansial bisa terjawab di aplikasi Adiraku," katanya.
ADVERTISEMENT
Adira juga masih melanjutkan event digital yang berhasil diselenggarakan, seperti Adira Expo dan flash deal pada semester 2 2021.
Performa progam totalnya mencapai Rp 163 miliar, periode 5 April sampai 12 Mei 2021. Platform Adiraku Rp 2 miliar, momobil.id Rp 91,2 miliar, momotor.id Rp 69,5 miliar, dan dicicilaja.com Rp 428 juta.