Lampu Merah di Depok akan Diputar Musik, Ini Kata Pakar Safety Driving

15 Juli 2019 7:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi persmpangan lampu merah. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persmpangan lampu merah. Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Depok berencana bakal memasang pengeras suara dan memutarkan lagu di simpangan lampu merah. Selain untuk menghibur, di dalamnya akan tersemat pesan tertib lalu lintas.
ADVERTISEMENT
Ini seperti disampaikan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, Minggu (14/7). Namun program ini masih dalam tahap uji coba.
Kebijakan tersebut langsung mendapat respons dari Instruktur dan Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu. Itu menjadi langkah positif, sekaligus bisa mengurangi stres pengendara.
Ilustrasi lampu merah di jalan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
“Sah-sah saja dan positif, selain membuat relax, ini bisa jadi pengingat kita soal ketertiban yang harus dilakukan,” ucap Jusri kepada kumparan, Minggu (14/7) malam.
Jusri juga menyebut, kalau program ini tak bisa dibandingkan dengan kampanye sosialisasi kepatuhan berlalulintas lainnya, atau masalah rekayasa lalu lintas, atau perbaikan infrastruktur.
“Diputarnya musik di lampu merah, tak negatif dari sisi safety. Ini positif dan lebih baik daripada mendengarkan musik dengan volume tinggi, atau tulisan visual yang ada di kaca belakang mobil yang ada di depan kita,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan programnya ini, Idris memastikan lagu yang diputar bukan bergenre dangdut atau pop, tetapi bertema soal tertib lalu lintas. Namun, dibuat sendiri oleh timnya.
Idris menuturkan, program ini akan dilakukan proses uji coba di area Margonda dan disatukan dengan CCTV. Rencananya pemutaran lagu di lampu merah akan dimulai pekan depan.
Harapannya langkah tersebut bisa menambah kepatuhan lalu lintas khususnya warga Depok.