Lewat Turki, Pabrikan Otomotif China Bakal Ekspansi Pasar Eropa
4 Juni 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitLewat Turki, Pabrikan Otomotif China Bakal Ekspansi Pasar Eropa
Turki menjadi negara yang potensial untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik China, karena lokasinya bisa menghubungkan pasar Asia dan Eropa. #kumparanOTO #dailyupdateskumparanOTO



ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Fleet Europe, China telah membangun hubungan kuat dengan Turki yang memiliki fasilitas produksi kendaraan yang dipasok ke pasar Eropa.
Turki menjadi negara yang potensial untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik China, karena lokasinya bisa menghubungkan pasar Asia dan Eropa. Negara transkontinental itu juga punya perjanjian serikat pabean dengan Uni Eropa.
Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki, Fatih Kacir mengkonfirmasi, saat ini pemerintah Turki tidak hanya berdiskusi dengan BYD dan Chery, tapi juga dengan SAIC dan Great Wall Motor.
“Kami ingin menyelesaikan pembicaraan secepat mungkin. Kami telah menempuh perjalanan jauh dengan keduanya,” ujarnya kepada Bloomberg disitat dari Reuters.
Lebih lanjut, disitat dari Carscoops, penjualan BEV di Turki juga laris manis dan menyumbang 7,5 persen dari seluruh penjualan mobil baru pada tahun 2023. Angka tersebut diperkirakan melonjak sekitar 30,4 persen pada tahun 2032.
Sadar akan potensi merek asing masuk, maka untuk melindungi TOGG --mobil listrik buatan Turki--, negara tersebut akan memberlakukan bea masuk tambahan sebesar 40 persen untuk kendaraan listrik yang dibuat di China.
ADVERTISEMENT
Direktur Pelaksana BYD Eropa Michael Su bilang, perusahaannya tertarik dengan pabrik Eropa kedua untuk mendukung pabrik yang sedang dibangun di Hongaria.
Pabrik BYD di Hongaria bisa memproduksi 200 ribu kendaraan setiap tahunnya. Tapi, jumlah tersebut masih kurang apabila BYD ingin jadi pemimpin produsen mobil listrik di tahun 2030.