Limbah Sorgum Jadi Bahan Bakar Alternatif Juara Kompetisi Toyota Eco Youth Ke-12
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Jadi di Bali itu ada tradisi upacara keagamaan membakar arang, setelah diuji ternyata memiliki emisi yang luar biasa, nah biobriket yang kami telaah ternyata memiliki penurunan emisi yang luar biasa," terang Guru Pembimbing SMA Bali Mandara I Wayan Madiya di Jakarta, Selasa (18/10).
Juara kedua direngkuh oleh SMA Negeri 5 Yogyakarta yang mengajukan proyek berjudul Eco Charging Station: Transisi Energi Eco Friendly dengan memanfaatkan limbah makanan dan kotoran ternak.
Sementara juara tiga adalah proyek alat penyulingan sereh wangi murah bahan bakar dan ramah lingkungan, yang diprakarsai oleh SMA Negeri Unggul Seribu Bukit di Aceh.
Toyota Eco Youth ke-12
TEY merupakan salah satu program CSR Toyota Indonesia di bidang pendidikan dan pengembangan SDM, berupa kompetisi yang ditujukan para pelajar sekolah menengah atas dan kejuruan atau sederajat, berinovasi untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.
ADVERTISEMENT
Gelaran TEY edisi 12 dijelaskan Vice President Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto tetap membawa tema besar lingkungan hidup, namun kali ini lebih spesifik pada penerapan netralitas karbon.
"Ini menjadi tema yang kami anggap spesial karena kami tahu negara kita bagian dari global, kemudian ada komitmen netralitas karbon pada 2060," jelasnya di Jakarta, Selasa (18/10).
Kompetisi TEY telah berlangsung secara berkelanjutan dan menjadi wadah guna menstimulasi gagasan generasi muda dalam mencetuskan program pembaruan kondisi lingkungan dan komunitas.
"Toyota Eco Youth ke-12 ini sudah kami laksanakan sejak 2005, sudah lama dan menjadi bagian dari Toyota Berbagi. Toyota Eco Youth ini dikhususkan untuk lingkungan hidup, bagaimana kita menjaga bumi kita," sambung Wakil Presiden Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto.
ADVERTISEMENT