LMPV Hyundai Diproduksi di Cikarang Akhir 2021?
ADVERTISEMENT
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menginformasikan pembangunan fasilitas produksi mereka di Cikarang, Jawa Barat, sudah mencapai hampir 80 persen.
ADVERTISEMENT
Demikian seperti yang disampaikan oleh Chief Operating Officer PT HMID, Makmur, dalam acara media test drive Hyundai Palisade pada Kamis, (28/1).
“Sejauh ini sih masih sesuai jadwal, ya. Jadi diharapkan akhir tahun ini kami sudah bisa mulai produksi secara penuh,” jelas Makmur.
Saat disinggung menyoal model apa yang akan diproduksi pertama kali, Hyundai enggan menjawabnya secara detail. Pun saat ditanya menyoal kemungkinan mobil berjenis MPV yang akan diproduksi pertama kali, Hyundai belum mau mengungkapkannya.
“Terkait model apa yang akan diproduksi nanti, tentu kami saat ini belum bisa mengatakannya, tapi yang pasti produk tersebut nantinya akan sangat cocok dengan karakter konsumen di Indonesia dan punya peluang yang sangat menjanjikan,” ujar General Manager Department HMID, Astrid Ariani Wijana.
Bila melihat hal tersebut, mobil berjenis Low MPV atau Low SUV memang jadi salah satu yang paling potensial untuk diproduksi pertama kali di pabrik Hyundai di Cikarang. Lebih lanjut, Astrid juga tidak menampik apabila pabrik itu nantinya berpeluang memproduksi mobil yang punya harga sangat terjangkau.
ADVERTISEMENT
“Tentunya tidak menutup kemungkinan ya, karena hal itu juga sudah jadi salah satu produk portofolio kami. Namun kalau ditanya detail dan kapannya, saya belum bisa cerita,” beber Astrid.
Dari beberapa model dan jenis mobil baru yang berpotensi diproduksi di Indonesia, Hyundai hanya memastikan mobil listrik jadi salah satu yang diproduksi di Tanah Air.
“Kalau untuk itu (mobil listrik), memang sudah ada di rencana kami, cuma tipenya apa dan waktunya kapan, itu semua masih dalam tahap persiapan. Dan karena pabrik ini nantinya juga akan untuk basis ekspor, jadi pasti juga akan ada mobil listrik yang kami ekspor,” terang Makmur.
Punya kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun
Keseriusan Hyundai dalam menjadikan Indonesia sebagai basis ekspornya di kawasan Asia Pasifik, terbukti dari nilai investasi yang mereka tanamkan di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dengan nilai investasi mencapai 1,55 miliar dolar Amerika atau setara Rp 21,8 miliar, Hyundai tidak hanya sekadar membangun fasilitas produksi, namun juga pusat untuk riset dan pengembangan, serta kantor pusat regional untuk kawasan Asia Pasifik.
Adapun pada fasilitas produksinya, akan mencakup proses stamping, pengelasan, pengecatan, dan perakitan. Fasilitas produksi itu memiliki kemampuan kapasitas produksi mencapai 150 ribu unit per tahun, dan dapat ditingkatkan menjadi 250 ribu unit per tahun.
***