Mahasiswa di Belanda Bikin Mobil yang Bisa Hirup Gas Buang

10 Oktober 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil konsep ramah lingkungan karya mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven. Foto: Bart van Overbeeke/Eindhoven University of Technology
zoom-in-whitePerbesar
Mobil konsep ramah lingkungan karya mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven. Foto: Bart van Overbeeke/Eindhoven University of Technology
ADVERTISEMENT
Kendaraan elektrifikasi seperti mobil listrik, mobil hybrid, dan sebagainya kini tengah naik daun dalam upaya mengurangi emisi dan mempercepat menuju netralitas karbon. Tetapi sejumlah mahasiswa di Belanda menjanjikan mobil ramah lingkungan yang lebih canggih.
ADVERTISEMENT
Mereka membuat kendaraan purwarupa yang diberi nama ZEM atau penyebutan lain Zero Emission Vehicle. Disebutkan mobil ini tidak hanya rendah emisi ketika digunakan melainkan juga saat proses produksinya.
“Mobil ini dibuat dengan tujuan meminimalisasi penghasilan CO2 selama proses produksi, selama masa penggunaannya, dan masa ketika sudah tidak digunakan,” ujar salah seorang mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven, Jens Lahaije disitat dari carscoop.
Purwarupa tersebut dibuat dengan menggunakan plastik daur ulang untuk bagian bodi yang dicetak menjadi bentuk tiga dimensi, itu termasuk juga dengan sasis monokok dan panel bodinya. Memaksimalkan pemanfaatan bahan daur ulang, hampir tidak menghasilkan limbah.
Mobil konsep ramah lingkungan karya mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven. Foto: Bart van Overbeeke/Eindhoven University of Technology
Filter khusus yang digunakan menjadi kunci utama bagaimana mobil tersebut dapat menangkap udara CO2 selama dikendarai di jalan raya. Tim tersebut menyebutkan, ZEM dapat menangkap gas rumah kaca sebanyak 2 kilogram setiap 20.000 kilometer.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa itu mengakui, hasil tersebut tidaklah terlalu besar, masih dibutuhkan setidaknya 10 kendaraan serupa untuk dapat menangkap gas setara dengan satu pohon. Tetapi mereka berpendapat, apabila filter tersebut digunakan dalam skala besar, dampaknya akan signifikan.
“Ini benar-benar proof-of-concept, tetapi kami saat ini sedang melihat untuk meningkatkan kapasitas produksi pada tahun mendatang,” imbuh kepala tim dari Universitas Teknologi Eindhoven, Louise de Laat.
Mereka memberi proyeksi, filter tersebut nantinya dapat dikosongkan di stasiun pengisian ulang daya listrik atau charging station sembari mengisi baterai kendaraannya. Sejauh ini, filter tersebut dengan mudah terisi cepat, jadi perlu dikosongkan setiap 320 kilometer.
Mobil konsep ramah lingkungan karya mahasiswa Universitas Teknologi Eindhoven. Foto: Bart van Overbeeke/Eindhoven University of Technology
Tim tersebut juga tengah membujuk pelaku industri otomotif untuk dapat segera merealisasikan proyek mereka tersebut. “Kami mengajak pelaku industri otomotif untuk mengambil tantangan dan kami senang untuk berpikir bersama dengan mereka,” kata manajer hubungan eksternal, Nikki Okkels.
ADVERTISEMENT
Pengembangan proyek tersebut belum sepenuhnya selesai dan akan terus berlanjut pada waktu mendatang. Sembari berharap, ada pelaku industri otomotif yang mau datang langsung untuk melihatnya.
***