Masalah Rem, Hyundai Kona Listrik Recall Ditarik di Korea Selatan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sistem pengereman Kona listrik berpotensi tak berfungsi, karena gangguan pada perangkat lunak (software). Sejauh ini belum ada informasi apakah masalah ini sudah menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Mengutip dari Reuters, informasi ini diungkapkan Menteri Transportasi Korea Selatan, di mana total unit yang akan ditarik untuk perbaikan mencapai 50.846 unit.
Pembagiannya sekitar 40.000 untuk mobil listrik dan hybrid Kona yang diproduksi antara Mei 2019 dan November 2020. Kemudian 10.138 unit Nexo keluaran Januari 2018 dan November 2020.
Terkait apakah ini juga dialami Kona listrik di Indonesia, General Manager Service PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Putra Samiaji, belum merespons konfirmasi kumparan.
Masalah baterai
Belum lama ini Kona listrik juga sempat di-recall, karena masalah pada baterai. Ini bermula pasca banyaknya laporan, mobil tiba-tiba meledak di Montreal, Kanada, padahal mobil tidak dalam keadaan mengisi baterai.
ADVERTISEMENT
Hasil investigasi menyebut, ada dugaan cacat produksi pada sel baterai pada mobil, sehingga bisa menyebabkan korsleting dan berpotensi memicu terjadinya kebakaran.
Untuk kasus ini, Putra Samiaji memastikan produknya di Indonesia aman. "Jadi yang akan didistribusikan di pasar Indonesia itu tidak termasuk dalam kurun waktu atau batch production yang termasuk recall, jadi aman," katanya.
Termasuk Kia Soul
Menteri Transportasi Korea Selatan juga mengungkapkan, perusahaan afiliasi Hyundai , Kia Motors juga berencana menarik 1.895 mobil listrik Soul, karena masalah serupa.
Totalnya, Hyundai Kona listrik sudah ditarik recall setidaknya 74.000 secara global, setelah lebih dari selusin kendaraan terbakar di Korea, Kanada dan Eropa selama dua tahun.