Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pulau Bali menjadi medan yang pas untuk menguji Mitsubishi Xpander Cross --sebuah small multi purpose vehicle crossover. Betapa tidak, di sini kita bisa mendapat berbagai macam karakter jalan, termasuk pegunungan yang kaya tanjakan dan turunan hingga rute jalan tol untuk merasakan performa.
Beberapa waktu lalu saya ambil bagian dalam sebuah program media test drive #ayogasterus untuk menjajal produk-produk terbaru tiga berlian: Outlander PHEV, Eclipse Cross, Triton, dan Xpander Cross.
Duduk di kursi penumpang
Hari pertama diawali menjadi penumpang Xpander Cross . Selama perjalanan saya rasakan bahwa ubahan di sektor suspensi pada mobil ini cukup terasa. Pabrikan membuatnya sedikit agak keras.
Ubahan ini bisa dibilang cukup masuk akal. Mengingat, small MPV crossover ini lebih tinggi. Ground clearance-nya menjadi 225 mm, atau naik 20 mm dibandingkan varian sebelumnya. Sehingga, agar pengendalian lebih mantab dan mengurangi potensi body roll, penyesuaian suspensi perlu dilakukan.
Selain suspensi yang cukup nyaman meladeni berbagai kontur jalan, kekedapan kabinnya juga perlu diapresiasi. Suara dari luar ruang tak terlalu mengganggu. Pun dengan gesekan permukaan ban pada jalanan. Mendengarkan musik dan berbincang dengan pengendara lain pun menjadi nyaman.
Dari Kota Denpasar menuju Bedugul berbagai kondisi jalan dilalui, mayoritas jalan menanjak dan pengemudi kami pun tak kerepotan ketika melintasi tikungan menekuk.
Hanya saja, seperti saya jelasnya pada first impression Xpander Cross di Jepang, Oktober 2019 lalu, khusus yang transmisi manual, pedal kopling agak tinggi dan perlu penyesuaian.
Posisi mengemudi
Sampailah saya di hari kedua dan kali ini mencoba mengemudikan langsung Xpander Cross. Bila sebelumnya hanya mencoba di fasilitas paving ground, kini rute Ubud hingga ke Pantai Geger Nusa Dua.
Sama seperti Xpander terdahulu, posisi duduk bisa diatur tinggi rendahnya. Kemudian setir bisa disesuaikan secara tilt maupun teleskopik.
Visibilitas berkendara cukup baik. Setir juga terasa ringan dan nyaman ketika harus bermanuver melintasi jalan stop and go dan bermanuver.
Performa
Setelah mengikuti kelas mewarnai topeng bondres di Museum Puri Lukisan, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Geger. Perjalanan sejauh 46,1 km rasanya cukup untuk mencoba performanya.
Penambahan aksesori untuk membuat mobil ini lebih mengarah ke crossover tentu berdampak pada bobotnya. Tapi, ketika melintasi Tol Bali Mandara mesin 1.5 liter masih cukup untuk membuat mobil ini --mengisi empat orang penumpang-- menyentuh angka 140 km/jam (dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan keamanan pengendara lain).
Meski rasanya masih bisa digeber lebih tinggi, sayangnya kepadatan lalu lintas membuat saya harus mengurangi kecepatan.
Bicara soal fitur keselamatan, Xpander Cross dilengkapi airbags 2 titik, Anti-lock Braking System (ABS) & Electronic BrakeForce Distribution (EBD) dengan dukungan Brake Assist (BA), serta Emergency Stop Signal (ESS).
Untuk memudahkan berkendara secara stop and go di jalur menanjak, Xpander Cross dilengkapi Hill Start Assist (HSA). Kemudian, untuk menjaga stabilitas berkendara Mitsubishi turut membenamkan Active Stability & Traction Control (ASTC). Di luar itu, Xpander Cross dilengkapi Seatbelt Reminder, ISOFIX.
Fitur pendukung kenyamanan berkendara
Fitur hiburan Xpander Cross mengandalkan head unit layar sentuh 7 inci model floating yang mendukung konektivitas ke smartphone dan didukung speaker 6 titik. Penumpang dan pengendara pun tak perlu khawatir kehabisan daya gawai karena di tiap baris dia dilengkapi power outlet.
Ubahan Mitsubishi Xpander Cross
Eksterior
- Arch Wheel Molding
- Perubahan Desain Bumper Depan
- Lampu utama dan foglamp LED
- Penambahan garnish hitam pada pintu belakang dan perubahan bumper belakang.
- Roof rail
- Velg 17 inci dengan desain baru
Interior
- Pengaplikasian jok kulit dua warna
- Dua warna interior
- 7’ touch sreen dengan konektivitas smartphone
Perfomance
- Ground clearance menjadi 225 mm atau naik 20 mm dibandingkan varian sebelumnya
- Pengaturan kembali pada suspensi dengan rebound spring
Kesimpulan
Mitsubishi Xpander Cross menjadi formulasi tiga berlian untuk menangkap naiknya tren SUV di dalam negeri. Dengan penambahan kosmetika seperti crossover dan ground clearance tertinggi di kelasnya, mobil ini menjadi solusi bagi Anda yang suka berkendara di medan kasar tanpa perlu khawatir mobil mentok. Rasanya, enggak ada masalah bagi Xpander Cross untuk meladeni rute gunung, perkotaan, hingga pantai.