Mengapa Mesin Harus dalam Kondisi Mati Saat Isi Bensin?

21 Februari 2020 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengisi bahan bakar bensin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi bahan bakar bensin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Imbauan untuk tidak melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi mesin menyala sudah tertulis dengan jelas dalam area stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Namun, informasi tersebut seringkali diabaikan oleh sebagian pengendara.
ADVERTISEMENT
Tak jarang dalam beberapa kasus kebakaran saat pengisian BBM disebabkan oleh perilaku salah tersebut. Hal ini perlu diperhatikan untuk keamanan dan keselamatan bersama di area SPBU.
"Bensin itu material yang mudah terbakar dan ketika mesin masih menyala berarti ada sumber panas. Kondisi ini yang bisa saja memicu kebakaran. Untuk safety lebih baik dimatikan (mesinnya)," kata Technical Service Dealer PT Astra (ADM), Bambang Supriyadi kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Ilustrasi warga Iran isi bensin. Foto: REUTERS
Bambang menambahkan, ketika mesin kendaraan menyala sistem kelistrikan sedang aktif. Mulai dari aliran listrik aki ke koil, sampai melewati kabel busi.
"Terjadinya electrostatic dari belt yang berputar sangat berbahaya, ditambah bila adanya kebocoran dari kabel, serta bunga api dari knalpot," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Bambang, Dealer Technical Support PT Toyota Motor Astra (TAM), Didi Ahadi, menyarankan bahwa demi keselamatan dan keamanan, mematikan mesin saat isi bensin adalah hal wajib.
"Sebenarnya posisi tangki didesain memang jauh dari knalpot maupun mesin. Namun sekali lagi, safety first. Jangan egois sendiri mau tetap sejuk di dalam kabin mobil," katanya.