Mengapa Mitsubishi Pangkas Proyeksi Laba hingga 66 Persen?

8 November 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi K-WAGON Concept   Foto: Gesit Prayogi
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi K-WAGON Concept Foto: Gesit Prayogi
ADVERTISEMENT
Produsen mobil Mitsubishi merevisi proyeksi laba dan total penjualan, akibat dari menipisnya permintaan pasar otomotif global dan menguatnya yen.
ADVERTISEMENT
Laba operasi hingga akhir tahun fiskal 2019 --yang berakhir di Maret 2020, diperkirakan hanya akan mencapai 30 miliar yen atau Rp 3,8 triliun, atau dipangkas sampai 66,67 persen.
Padahal berdasarkan proyeksi sebelumnya --Mei 2019, keuntungan bisnis otomotif tiga berlian bisa mencapai angka 90 miliar yen, atau Rp 11,5 triliun. Itupun sudah lebih kecil dibanding dengan pencapaian di 2018, yang mencapai 111,9 miliar yen.
Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Selain karena menurunnya wholesales, menguatnya yen terhadap dollar AS sampai 1,7 persen sejak awal April, menjadi salah satu faktor kunci di balik proyeksi pesimistis pabrikan Jepang tersebut. Sehingga menurunkan pendapatan yang dibawa pulang ke negaranya.
Terkait dengan revenue sendiri, Mitsubishi pun memangkasnya hingga 5 persen atau menjadi 2,45 triliun yen.
ADVERTISEMENT

Jualan di Indonesia turun

Volume penjualan Mitsubishi mengalami penurunan di Amerika Utara, Australia dan juga Indonesia. Sementara di Thailand, Vietnam dan Jepang mengalami peningkatan.
Diler Mitsubishi Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Menurut analis Bloomberg Intelligence Tatsuo Yoshida, dampak negatif dari rendahnya volume jualan, valuta asing, dan pengeluaran R&D akan terus membebani hasil.
Walaupun Mitsubishi sebagian besar ada dalam bayang-bayang kekacauan Nissan pasca penangkapan Carlos Ghosn, mereka cukup berhasil memotong pengeluaran, dan masih sanggup memperkenalkan model baru di pasar Asia yang sedang tumbuh, seperti Pajero Sport di Thailand.

Pemecatan

Mengutip Autonews dari Bloomberg, CEO Takao Kato mengatakan pada konferensi pers di Tokyo, beberapa pekerjaan akan dipotong, meskipun perusahaan belum memutuskan jumlahnya.
New Mitsubishi Triton Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
"Di akhir 2018, kami telah mengalihkan fokus kami dari ekspansi ke profitabilitas. Sebagai hasilnya, kami dapat menghemat 20 miliar biaya. Namun penurunan permintaan global dan tantangan dari perubahan mata uang lebih dari yang kami harapkan."
ADVERTISEMENT
Sepanjang semester pertama laba operasi Mitsubishi turun 82 persen atau menjadi 10,2 miliar yen, sementara penjualannya turun 3,5 persen menjadi 1,13 triliun yen.