Mengenal Sejarah Hyundai Ioniq dari Pertama Lahir sampai Sekarang
PerbesarADVERTISEMENT
Eksistensi Hyundai Ioniq sebagai sebuah mobil listrik di dunia dan Indonesia memang sudah tidak perlu diragukan lagi.
ADVERTISEMENT
Ioniq bisa dibilang sebagai pembuka jalan sekaligus andalan mobil listrik Hyundai sejak dahulu hingga saat ini. Tak heran apabila nama Ioniq kini jadi nama resmi bagi seluruh mobil listrik Hyundai yang menggunakan platform E-GMP dimulai dari IONIQ 5.
Kendati nama Hyundai Ioniq sudah sangat populer, rupanya belum banyak yang tahu mengenai sejarah kehadiran dari mobil listrik tersebut. Nah, bagi Anda yang ingin tahu mengenai sejarah Hyundai Ioniq sebagai mobil listrik Hyundai, berikut kumparanOTO sajikan rangkuman kisahnya.
Lahir sebagai lawan Toyota Prius
Mengutip AutoEvolution, sejak awal lahir di tahun 2016, Hyundai sudah mendesain Ioniq sebagai mobil ramah lingkungan yang memiliki 3 varian, yakni hybrid, plug-in hybrid, dan listrik murni. Dengan begini, Hyundai Ioniq bisa menggunakan baterai tanpa mengubah keseluruhan mobil.
Eksistensi Hyundai Ioniq ini justru mencoba mengikuti jejak dari Toyota Prius yang cukup sukses di pasaran Amerika Serikat dan Eropa. Jika dilihat, memang mobil ini memiliki kemiripan dengan Prius, mulai dari penggunaan sistem hybrid hingga penampilannya.
ADVERTISEMENT
Ya, apabila dilihat lebih dekat lagi, secara penampilannya memang mirip dengan Toyota Prius, terutama pada bagian belakang yang meninggi dan sedikit melandai. Yang membuat mobil ini unggul dari Prius adalah adanya varian listrik murni.
Memasuki tahun 2019, Hyundai memutuskan untuk melakukan penyegaran pada Ioniq untuk mendorong penjualan dengan memberi beberapa ubahan, mulai dari tampilan luar, dalam, hingga penambahan kapasitas baterai.
Mulai tunjukkan eksistensi di Indonesia
Di tahun yang sama, Hyundai Ioniq mulai menunjukkan batang hidungnya di Indonesia. Mobil listrik itu menjadi bagian dari armada Grab dan sebagai salah satu keseriusan pemerintah untuk mendorong percepatan mobil listrik di Indonesia.
Tidak lama, di awal tahun 2020 Hyundai Indonesia akhirnya membuka harga dari Ioniq Electric namun baru dijual sebatas untuk konsumen borongan saja. Pada November 2020, akhirnya Ioniq Electric resmi menunjukkan eksistensinya bersama Kona Electric.
ADVERTISEMENT
Sejak itu, Ioniq Electric diterima dengan baik di Indonesia, secara penjualan pun cukup konsisten meskipun harus kalah dari Kona Electric. Bisa dibilang kedua mobil listrik tersebut menjadi ‘pionir’ mobil listrik di Indonesia.
Transformasi besar IONIQ
Awal tahun 2021, Hyundai meluncurkan IONIQ 5 yang mengusung desain dari mobil konsep Hyundai 45 EV dan menggunakan platform baru, yakni Electric Global Modular Platform atau E-GMP.
Secara penampilan baik itu luar maupun dalam mobil terlihat sangat futuristik, berbeda dengan mobil-mobil kekinian yang berkesan sporty dan modern. IONIQ 5 justru nampak seperti mobil yang datang dari masa depan dengan penggunaan bahasa desain Parametric Pixel.
Berkat penampilannya yang sangat futuristik, Hyundai IONIQ 5 berhasil menarik perhatian banyak orang. Secara fitur juga tak kalah melimpah dan canggihnya, tak heran mobil ini berhasil memikat banyak orang.
ADVERTISEMENT
Diproduksi di Indonesia
Lompat setahun kemudian, Hyundai IONIQ 5 akhirnya secara resmi dirakit secara lokal di fasilitas perakitan Hyundai yang terletak di Cikarang, Jawa Barat. Ini juga menjadi mobil listrik pertama yang dirakit di Tanah Air.
Untuk pasar Indonesia, Hyundai IONIQ 5 mendapatkan respons yang sangat positif pada saat dipamerkan pertama kalinya secara publik di Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Hyundai Motors Indonesia (HMID), ada 3.000 orang yang melakukan test drive IONIQ 5 selama pameran IIMS Hybrid 2022 berlangsung. Tak hanya itu saja, mobil ini juga dipesan sebanyak 800 unit setelah pameran itu berakhir.