Mengenal Sistem Hybrid Toyota Corolla Cross, Begini Cara Kerjanya

13 Oktober 2020 7:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota Corolla Cross hybrid resmi jalani debutnya di Indonesia pada 6 Agustus 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Meski hadir sebagai mobil hybrid termurah dari pabrikan Jepang tersebut, Corolla Cross punya sistem hybrid yang mumpuni, Hybrid Synergy Drive (HSD).
Terdiri dari mesin bensin 1.8 liter, motor listrik, baterai, generator, Power Control Unit (PCU), Power Split Device dan Reduction Gears, sistem hybrid-nya bisa beroperasi secara seri dan paralel.
Itu bisa membuatnya melaju hanya mengandalkan tenaga listrik murni dari baterai, atau dikombinasi dengan mesin pembakaran internal. Dan keuntungannya, bisa membuat konsumsi bahan bakar jauh lebih irit, tapi tetap bertenaga.
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Cara kerja Toyota Hybrid Synergy Drive

Bicara soal cara kerjanya, sistem hybrid yang dikembangkan Toyota sejak 1997 ini, akan mengandalkan motor listriknya sebagai penggerak utama roda saat mobil baru berjalan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan motor listrik itu akan terus berlanjut, selama laju mobil belum terlalu kencang dan putaran mesin belum meningkat.
Kondisi ini akan dibaca oleh Toyota Hybrid Synergy Drive sebagai gaya berkendara Eco driving atau EV Mode. Sehingga sistem merasa belum perlu untuk mengaktifkan mesin bensin.
Sistem hybrid Toyota Corolla Cross. Foto: Benjamin Yong/openroadautogroup.com
Mekanismenya, baterai akan menyuplai daya listrik ke motor listrik, melalui perintah dari Power Control Unit. Selanjutnya, daya listrik itu akan diubah oleh motor listrik untuk menjadi tenaga gerak, dan mendistribusikannya ke dua roda belakang.
Dalam proses penyaluran tenaga tersebut, motor listrik akan dibantu dengan Power Split Device, untuk membagi suplai tenaga ke roda sebelah kanan dan kiri.
Mesin Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Mesin bensin otomatis bekerja

Bila mobil sudah melaju dengan kecepatan sedang, mesin bensin akan mulai bekerja.
ADVERTISEMENT
Pada fase ini mesin akan mengaktifkan generator untuk menghasilkan daya listrik, yang diteruskan ke motor listrik melalui Power Control Unit untuk menggerakkan roda belakang.
Saat mobil membutuhkan tenaga lebih besar lagi untuk akselerasi, secara otomatis motor listrik dan mesin bensinnya akan aktif, bekerja bersama-sama menggerakkan dua roda belakangnya. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan menjadi jauh lebih besar.
Indikator baterai di layar instrumen Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Regenerasi daya baterai

Nah, untuk regenerasi daya baterainya, Corolla Cross ini memiliki dua cara.
Pertama, memanfaatkan generator sebagai pengisi daya listrik. Pada cara ini, generator akan bekerja dengan mengandalkan daya dari mesin bensinnya untuk selanjutnya diubah menjadi daya listrik dan disimpan di baterai.
Berikutnya untuk cara kedua, proses pengisian daya baterai akan mengandalkan energi kinetik yang dihasilkan dari proses deselerasi.
Sistem hybrid Toyota Corolla Cross. Foto: Benjamin Yong/openroadautogroup.com
Ya, bila pada mesin bensin normal, energi tersebut terbuang begitu saja, di sini masih bisa dimanfaatkan untuk mengisi ulang daya baterai.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi intensitas deselerasi yang dilakukan, seperti saat jalan menurun, maka energi kinetik yang dihasilkan juga semakin cepat. Dengan begitu, baterai Corolla Cross hybrid ini bisa cepat terisi kembali.
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Keuntungan sistem Toyota Hybrid Synergy Drive

Menyoal manfaatnya, penggunaan sistem hybrid canggih ini tentu akan memberikan efisiensi bahan bakar yang sangat baik, berkat penggunaan motor listriknya yang lebih sering dibandingkan mesin bensinnya.
Jadi, selama gaya mengemudikannya tidak terlalu agresif atau cenderung ECO driving, maka selama itu juga mesin bensin akan banyak beristirahat.
Toyota Corolla Cross. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Selain efisiensi, sistem ini menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Berbeda dengan sistem plug-in hybrid atau listrik murni, yang mengharuskan pemilik mobil mencari colokan untuk mengisi daya baterainya, pada sistem ini kebutuhan daya baterai akan selalu terpenuhi berkat generator dan regenerative braking.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)