Menjawab Pertanyaan Apakah Mobil Listrik Lebih Hemat Dibanding Konvensional

24 November 2020 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hyundai Kona listrik. Foto: dok. Hyundai
zoom-in-whitePerbesar
Hyundai Kona listrik. Foto: dok. Hyundai
ADVERTISEMENT
Pilihan mobil listrik makin beragam. Yang terbaru ada Hyundai yang merilis varian berbasis baterai dari SUV kompaknya, Kona.
ADVERTISEMENT
SUV listrik ini tentu menjadi andalan baru bagi mereka, kaum urban yang biasa beraktivitas di Jabodetabek menggunakan kendaraan pribadi.
Pada artikel sebelumnya, kami mengulas soal perbandingan efisiensi Kona konvensional vs listrik untuk berkendara jarak jauh. Kali ini, kumparanOTO akan memberikan gambaran seberapa irit mobil berbasis baterai jika digunakan untuk menunjang aktivitas harian.

Spesifikasi Hyundai Kona Electric dan Kona Bensin

Hyundai Kona listrik. Foto: dok. Hyundai
Hyundai Kona Electric memiliki baterai berkapasitas 39,2 kWh. Dalam kondisi baterai terisi penuh, Kona Electric bisa melaju hingga sejauh 289 kilometer atau 1 kWh per 7,37 kilometer.
Sementara pada Kona bermesin bensin, mengusung mesin 4-silinder berkapasitas 2.0 liter. Tenaga yang dihasilkan mencapai 147 dk dan torsi 180 Nm. Ditunjang kapasitas tangki BBM sebesar 50 liter, konsumsi rata-ratanya, mengacu hasil pengetesan kumparan adalah 8,9 km/liter.
Test drive Hyundai Kona Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Asumsi yang digunakan adalah rute pulang-pergi dari rumah ke kantor. Kali ini rutenya dari Bintaro, Tangerang Selatan menuju kantor kumparan di Jati Muri, Jakarta Selatan dengan jarak 25 km, yang artinya setiap hari hanya menempuh 50 km.
ADVERTISEMENT
Pemilihan rute tersebut, tentu bukan tanpa alasan. Bila berkaca pada mayoritas tempat tinggal masyarakat yang bekerja di Ibukota saat ini, hampir sebagian besar menetap di pinggiran Jakarta, seperti Bekasi, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan.
Lalu seperti apa hasilnya? Berikut kumparan berikan hitungannya.

Hyundai Kona Electric

Hyundai Kona Electric. Foto: dok. Electrive

Biaya pengisian listrik dari 0 hingga 100 persen

Kapasitas baterai x tarif dasar listrik = total biaya yang dikeluarkan
(39,2 kWh x Rp 1.650 per kWh = Rp 64.680)
Total jarak tempuh Bintaro - Jati Murni - Bintaro : kemampuan daya per 1 kWh = kebutuhan daya listrik
ADVERTISEMENT
(50 km : 7,37 km/kWh = 6,78 kWh)
Kebutuhan daya listrik x tarif dasar listrik = total biaya yang dikeluarkan
(6.78 kWh x Rp 1.650 per kWh = Rp 11.187)

Hyundai Kona Bensin

Test drive Hyundai Kona Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Biaya BBM full

Kapasitas tangki BBM x harga BBM per liter = total biaya yang dikeluarkan (50 liter x Rp 9.000 per liter = Rp 450.000)
Kebutuhan BBM Bintaro - Jati Murni - Bintaro (50 km)
Total jarak tempuh Bintaro - Jati Murni - Bintaro : konsumsi BBM rata-rata = kebutuhan liter bensin (50 km : 8,9 km/liter = 5.61 liter)
ADVERTISEMENT

Total biaya BBM Bintaro - Jakarta PP

Kebutuhan liter bensin x tarif BBM Pertamax per liter = total biaya yang dikeluarkan (5,61 liter x Rp 9.000 per liter = Rp 50.490)
Berdasarkan hitung-hitungan di atas, dengan jarak harian yang mencapai 50 kilometer, maka daya listrik yang dibutuhkan Hyundai Kona Electric 6,78 kWh. Sementara Kona Bensin membutuhkan 5,61 liter bensin.
Hyundai Kona Electric. Foto: dok. Electrive
Dalam sehari Hyundai Kona Electric menghabiskan biaya pengisian daya sebesar Rp 11.187. Sedangkan pada Kona bensin, harus merogoh Rp 50.490.
Artinya bila dihitung dalam sebulan, biaya pemilik Hyundai Kona Electric hanya mengeluarkan Rp 335.610 untuk listrik pengisian baterai. Sementara Kona bensin membutuhkan biaya bahan bakar Rp 1.514.700. Sebagai catatan, perhitungan didasarkan dengan 30 hari kerja dengan asumsi pada akhir pekan atau hari tertentu mobil digunakan untuk jarak yang lebih jauh.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)