Menjawab Seberapa Efisien Biaya Perawatan Rutin Mobil Listrik

30 November 2020 12:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan depan Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan depan Hyundai Ioniq Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Era mobil listrik di Indonesia nampaknya sudah semakin dekat. Berbagai pilihan mobil listrik pun hadir di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Mulai dari yang punya harga di atas Rp 1 miliar, hingga yang terjangkau seperti Hyundai Ioniq dan Kona Electric yang dibanderol dengan harga Rp 600 jutaan.
Sama seperti mobil listrik lainnya, Hyundai Ioniq dan Kona Electric juga menawarkan efisiensi bahan bakar yang sangat baik dan biaya pemakaian hariannya yang lebih murah dibandingkan mobil bermesin bensin.
Ya, berdasarkan hitung-hitungan kumparan beberapa waktu lalu, Hyundai Kona Electric punya memang punya efisiensi bahan bakar yang sangat baik, serta tentu saja biaya pemakaian hariannya yang terjangkau.
Itu dari segi biaya pengisian daya, lalu bagaimana dengan biaya perawatan rutinnya? Apakah jauh lebih murah dibandingkan mobil bermesin bensin, atau justru lebih mahal?
Hyundai Kona listrik. Foto: dok. Hyundai
Mencoba menjawab hal itu, Managing Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, mengatakan jelas biaya perawatan mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan mobil bermesin bensin.
ADVERTISEMENT
"Mudahnya begini, kalau di mobil bensin itu kan dia butuh ganti oli, ganti filter oli, filter udara, tambah juga kadang ganti filter bensin. Nah di mobil listrik, itu semua tidak ada, jadi dari situ saja sudah jelas banyak berkurang biayanya," kata Makmur kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, kata Makmur, pada mobil bermesin bensin umumnya membutuhkan oli mesin sebanyak 5 liter sampai 7 liter. Harga oli mesin sendiri berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per liternya.
Itu artinya, dalam 1 kali perawatan rutin saja, pada mobil bermesin bensin membutuhkan biaya untuk pembelian oli mesin sebesar Rp 5 ribu hingga di atas Rp 1 juta. Biaya itu belum termasuk penggantian lainnya, seperti filter udara, filter oli, dan lainnya
Hyundai Ioniq Foto: dok. Hyundai
Senada dengan Makmur, Service General Manager PT HMID, Putra Samiadji mengatakan, pada mobil listrik perawatan rutinnya dilakukan setiap interval 15 ribu kilometer atau 1 tahun. Adapun, penggantian komponen yang dilakukan, hanyalah mengganti filter kabin saja.
ADVERTISEMENT
"Itu saja sih yang rutin diganti 15 ribu kilometer, supaya kualitas udara jadi jauh lebih baik dan sehat," terang Putra kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Selain itu, kata Putra, komponen yang diganti pada mobil listrik hanya berupa cairan pendingin untuk sistem pendinginan baterai dan motor listrik. Untuk cairan pendingin itu, penggantiannya dilakukan setelah 60 ribu kilometer.
Hyundai Kona listrik. Foto: dok. Hyundai
Berikutnya ada juga penggantian pelumas khusus untuk komponen motor penggerak. Pelumas ini, lanjutnya, punya usia pakai yang sangat panjang, dengan volume penggantian yang dibutuhkan hanya 1 liter saja
Lebih lanjut, Putra juga mengatakan, untuk mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric sebenarnya sudah mendapatkan gratis biaya perawatan selama 5 tahun atau 75 ribu kilometer. Itu artinya, selama rentan waktu tersebut, konsumen tak perlu khawatir keluar biaya untuk perawatan rutin.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)