news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mercedes Benz Akan Produksi Massal Mobil Hibrida Diesel

7 Maret 2018 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sedan hybrid bertenagakan diesel Mercedes-Benz (Foto: dok. Mercedes-Benz)
zoom-in-whitePerbesar
Sedan hybrid bertenagakan diesel Mercedes-Benz (Foto: dok. Mercedes-Benz)
ADVERTISEMENT
Saat banyak pabrikan sudah mulai mendeklarasikan untuk berhenti membuat mobil bertenagakan Diesel dan bahkan beberapa kota di Eropa sudah benar-benar melarang penggunaan mobil yang tidak ramah lingkungan ini, Mercedes-Benz justru malah ingin membuktikan jika mobil Diesel tidak boleh sepenuhnya mati.
ADVERTISEMENT
Pada gelaran Geneva Motor Show 2018, produsen mobil premium asal Jerman itu memperkenalkan dua sedan hybrid yang dikawinkan dengan mesin Diesel. Dua mobil yang mendapat penyegaran itu adalah Mercedec-Benz C-Class dan E-Class.
Hal ini menarik lantaran dua mobil ini adalah dua produk pertama Mercy yang mengombinasikan motor listrik dengan mesin Diesel sebagai sumber tenaganya.
Mengutip Drivemag, Rabu (7/3), baik C-Class maupun E-Class akan sama-sama menggendong mesin Diesel 4-silinder all-alumunium OM 654 turbocharged 2L dan mengemas baterai lithium-ion berkapasitas 13.5 kWH dengan satu motor listrik yang dipadukan melalui transmisi otomatis 9-percepatan.
Sayangnya, Mercedes-Benz masih menyimpan informasi mengenai spesifikasi dari produknya tersebut. Hanya saja pihak Mercedes-Benz mengutarakan jika kombinasi antara baterai 13.5 kW dan motor listriknya dapat menghasilkan tenaga sebesar 121 daya kuda (dk) dan torsi 440 Nm.
ADVERTISEMENT
Masih dengan hanya mengandalkan motor listriknya, Mercy menawarkan kedua sedanya ini dapat menembus kecepatan hingga 140 km/jam, dan mampu melaju dengan menggunakan sistem elektriknya saja hingga 50 kilometer dari saru pengisian daya penuh.
Wallbox Mercedes-Benz (Foto: dok. Mercedes-Benz)
zoom-in-whitePerbesar
Wallbox Mercedes-Benz (Foto: dok. Mercedes-Benz)
Pada dua mobil baru ini terdapat empat mode berkendara, yakni Hybrid, E-Mode (hanya dengan motor listrik), E-save (lebih banyak menggunakan mesin daripada menyimpan daya baterai), dan Charge (mengutamakan pengisian baterai saat kendaraan berjalan). Semua pilihan mode berkendara dapat dioperasikan secara manual oleh pengendara.
Untuk masalah pengisian, model plug-in hybrid ini juga telah disematkan teknologi onboard charger. Artinya, teknologi tersebut dapat melipat gandakan tingkat pengisian dari 3,6 kW menjadi 7,2 kW.
Dengan begitu, pemilik kendaraan bisa mengisi kapasitas baterai dengan waktu yang lebih singkat. Pemilik kendaraan hanya butuh waktu sekitar dua jam untuk sekali pengisian kapasitas 100 persen jika menggunakan wallbox. Apabila pemilik menggunakan soket listrik konvensional waktu pengisian daya mencapai tujuh jam.
ADVERTISEMENT
Rencananya, jenama Jeman ini akan mulai meniagakan C-Class dan E-Class hybrid Dieselnya pada akhir Agustus 2018 mendatang. Pihak Mercy mengutarakan model yang dipamerkan di Jenewa adalah model pra-produksi dan perusahaan sedang mengerjakan langkah terakhir untuk memasukkannya ke dalam lini produksi massal.